Rig Pertamina Drilling Kembali Raih Penghargaan HSSE di Regional 4

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.comRig PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), afiliasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina, kembali meraih penghargaan. Rig PDSI#04.3/N110-M berhasil mencatatkan Operation Excellent dan Zero Incident atas kinerjanya dalam pengeboran sumur eksplorasi East Wolai-001 (EWO-001) dan West Wolai-001 (WWO-001) di Zona 13 Regional 4 Subholding Upstream, sebuah wilayah operasi dibawah PT Pertamina EP Cepu (PEPC).

Pengeboran sumur eksplorasi di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah ini merupakan rangkaian dari Drilling Campaign untuk menggenjot temuan cadangan minyak dan gas (migas) di wilayah Indonesia bagian timur. Setelah kegiatan pengeboran eksplorasi dilakukan di Papua pada tahun 2022 hingga 2023.

SKK Migas mendorong kegiatan eksplorasi di wilayah Sulawesi hingga tahun 2025 karena potensi migas di wilayah tersebut, khususnya gas bumi, cukup besar.

Rig PDSI#04.3/N110-M adalah sebuah rig jenis mechanical berkapasitas 1500 hp yang beroperasi terhadap pengeboran sumur eksplorasi wildcat selama 88 hari setelah tajak sumur pada 15 Agustus 2023.

Selama lebih dari dua bulan, rig milik Pertamina Drilling ini berhasil mencetak jam kerja selamat sebesar 5.904.376 jam, dengan Total Recordable Incident Rate (TRIR) sebesar 0, yakni berhasil mencatatkan Zero Incident.

Penghargaan diberikan oleh Ali Sundja selaku VP Development & Drilling Regional 4 PT PEPC pada Jumat (22/12). Penghargaan tersebut dapat dicapai karena berbagai faktor, ungkap Andri Sulistiono selaku Project Manager Middle East Pertamina Drilling.

“Perencanaan yang matang sebelum dan selama operasi menjadi faktor penting terhadap pencapaian ini, seperti membangun hubungan sosial dengan masyarakat setempat, moving dan eksekusi rig yang tepat, pemeliharaan rutin terhadap peralatan, dan menjalin sinergi yang baik dengan customer.” tutur Andri.

“Dukungan manajemen yang kuat terhadap pemenuhan material dan jasa juga merupakan salah satu faktor internal terhadap pencapaian ini,” ungkap Andri melanjutkan.

Avep Disasmita selaku Direktur Utama Pertamina Drilling juga menyampaikan bahwa Pertamina Drilling harus mengutamakan keselamatan selama beroperasi di wilayah pengeboran.

“Tiga pilar yang sangat penting untuk beroperasi adalah HSSE Excellence, Asset Portfolio Improvement, dan Cost Effectiveness. Semoga kita dapat bekerja sama dalam menerapkan ketiga hal tersebut dan membuat Pertamina Drilling menjadi lebih maju lagi. Tidak kalah penting, Pertamina Drilling terus menerus melakukan peningkatan kompetensi serta pemahaman kru untuk implementasi budaya HSSE berkelanjutan melalui kampanye HSSE terhadap seluruh personel di lapangan” tutur Avep.

“Sehingga rig Pertamina Drilling mampu menunjukkan kinerja operasional dan HSSE Excellence yang optimal sebagai wujud komitmen Pertamina Drilling dalam upaya meningkatkan produksi dan menunjang pasokan energi nasional, termasuk dalam pencapaian target satu juta barel minyak pada tahun 2030,” ujar Avep.