RUPTL 2021-2030 Paparkan Skenario Pemanfaatan LNG

Jakarta,ruangenergi.com-Untuk mengatasi tantangan dalam mentransportasikan gas bumi ke lokasi
pembangkit yang tersebar, dan tidak tersedianya jaringan pipa gas, maka gas bumi perlu diubah dalam bentuk LNG agar lebih mudah ditransportasikan dan tetap ekonomis untuk menjangkau lokasi-lokasi pembangkit yang jauh dari sumber gas.

Di dalam dokumen RUPTL 2021-2030, disebutkan bahwa LNG mempunyai kepadatan energi yang besar seperti bahan bakar turunan minyak bumi, dan cukup layak secara ekonomi untuk melakukan pengangkutan ke area yang tersebar. Pemanfaatan LNG membutuhkan infrastruktur untuk mengubah gas bumi menjadi bentuk cair, mentransportasi, menyimpan dan me regasifikasi/ mengubah kembali ke bentuk gas sebelum dapat dimanfaatkan oleh pembangkit listrik.

Dampak rantai proses yang relatif panjang tersebut maka pada umumnya harga gas di plant gate dari LNG lebih tinggi dari harga gas pipa. Di sistem tenaga listrik yang sudah mapan dengan pembangkit murah yang mampu melayani beban dasar seperti di Jawa-Bali dan Sumatera, gas eks LNG ini hanya ekonomis untuk dipakai di pembangkit listrik yang memikul beban puncak (peaker). PLN merencanakan pemanfaatan LNG untuk pembangkit beban puncak dan pembangkit yang bersifat must-run di sistem tenaga listrik Jawa-Bali dan Sumatera, serta untuk memenuhi kebutuhan pembangkit berbahan bakar gas di Indonesia Timur yang tidak tersedia pasokan gas pipa.

Dalam mengantisipasi penurunan pasokan gas pipa di Sumatera dan Jawa sekaligus menangkap potensi tersedianya LNG di pasar yang cukup banyak dan  semakin murah, PLN akan memanfaatkan LNG untuk memenuhi kebutuhan gas pembangkit.

Sebagai upaya pengamanan pasokan gas di sistem kelistrikan Jawa-Bali, PLN akan membangun terminal LNG ukuran sedang sampai besar di Jawa Barat, Jawa Timur dan FSRU Jawa-1. Selanjutnya akan dikembangkan pula terminal LNG Hub dengan sistem logistik LNG yang terintegrasi dan akan
dibangun terminal penerima LNG dan regasifikasi (mini LNG) untuk pasokan gas di pembangkit tersebar di beberapa lokasi di luar Jawa, khususnya di Indonesia Timur.

Sumber pasokan LNG PLN saat ini berasal dari domestik yaitu Kilang LNG Bontang dan Kilang LNG Tangguh, serta secara spot dari Kilang LNG Donggi Senoro. Beberapa tahun ke depan sumber pasokan LNG di Indonesia akan bertambah dengan beroperasinya LNG Wasambo dan LNG Masela.

Solusi impor LNG tidak dapat dikesampingkan baik untuk mendapatkan harga yang lebih
murah dari harga LNG domestik maupun untuk mencukupi kebutuhan pasokan LNG jangka panjang PLN.

Berdasarkan LNG Plant dan tujuan pasokan, maka pasokan LNG untuk PLN adalah sebagai berikut:
● LNG Plant : Bontang
Tujuan Pasokan : – FSRU Jawa Barat, untuk pasokan gas ke Pembangkit Muara Karang, Priok, Muara Tawar
– FSRU Benoa untuk pasokan gas ke Pembangkit Pesanggaran
– LNG Trucking Isotank untuk Pembangkit Sambera
– Pembangkit di Sulawesi (Sulawesi Bagian Utara, Tengah, Tenggara dan Selatan)*
– Terminal LNG Jawa Timur**
● LNG Plant : Tangguh (sudah terkontrak)
Tujuan Pasokan : – FSRU Jawa Barat, untuk pasokan gas ke Pembangkit Muara Karang, Priok, Muara Tawar
– Terminal Regasifikasi Arun untuk pembangkit di Aceh dan Sumatera Utara
– FSRU Lampung untuk pembangkit Muara Tawar
– FSRU Jawa 1*
– Klaster LNG tersebar di Indonesia Timur*
– Terminal LNG Jawa Timur**

● LNG Plant : Masela***
Proyek LNG Masela (Abadi) diperkirakan baru akan beroperasi pada tahun 2027, dan akan dimanfaatkan untuk memasok gas ke pembangkit di Jawa Timur yang pasokan gas pipanya semakin menurun, serta untuk
pembangkit gas tersebar di Indonesia Tengah/Timur. Produsen LNG Hulu harus menyiapkan fasilitas filling station small scale LNG untuk distribusi LNG ke Pembangkit Listrik PLN yang tersebar (ISO Tank dan/atau mini scale LNGC).
Tujuan Pasokan : – Klaster LNG tersebar di Indonesia Tengah/ Timur*
– Terminal LNG Jawa Timur untuk pembangkit
Gresik, Grati, Tambak Lorok**
*) dalam tahap pengadaan
**) dalam tahap persiapan
***) dalam tahap diskusi awal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *