Jakarta, ruangenergi.com- Pertamina EP Jambi Field yang merupakan bagian dari Pertamina Subholding Upstream Regional 1 Sumatera Zona 1, melaksanakan seremonial alih kelola lapangan Betung beberapa hari lalu dimana acara tersebut merupakan peresmian alih kelola.
Manajer Jambi Field Hermansyah menyampaikan melalui surat Nomor 321/PHR23000/2022-S1 (12 Sep 22) VP P&O Regional 1 melakukan penunjukan langsung Pengelolaan Sementara PT Prakarsa Betung Meruo Senami Jambi (PBMSJ) untuk Produksi di Area Betung Meruo Senami (BMS).
Pertamina melakukan survei lokasi, pendataan asset di area betung, pembuatan berita acara alih kelola lapangan Betung dengan mengumpulkan data namun tidak terbatas pada serah terima asset, stock minyak bersama dengan tim dari Business Partnership Regional 1 dan telah dilakukan pembahasan dan pengajuan ABO untuk Lapangan Betung tahun anggaran 2025 ke PHR Regional 1.
“Dengan beroperasinya lapangan Betung ini mampu menjadi bagian dari pencapaian produksi migas nasional 1 juta barel dan dengan operasinya lapangan Betung ini mampu memberikan jawaban terhadap permasalahan illegal drilling di sekitar lapangan Betung Meruo Senami,” kata Hermansyah dalam siaran pers SKK Migas Sumbagsel yang diterima ruangenergi.com, Minggu (14/04/2024), di Jakarta.
Dalam kesempatan yang sama, Pjs. General Manager Pertamina Hulu Rokan Zona 1, Tedjo Sumantri menyampaikan Prakasa Betung Meruo Senami Jambi (PBMSJ), merupakan salah satu WK yang ada di Kabupaten Bajubang yang telah memberikan kontribusi bagi Indonesia untuk membantu capaian produksi migas nasional.
Lapangan Betung merupakan contoh pemberdayaan potensi daerah dalam meningkatkan pendapatan, dengan berbagi porsi secara seimbang antara Pusat dan Daerah memberikan apresiasi sebesar-besarnya serta ucapan terimakasih atas kerja sama dan kontribusi seluruh jajaran PT Pertamina serta para pemangku kepentingan Daerah yang telah mendampingi dan mengelola lapangan Betung.
“Sebagaimana kita ketahui, bahwa Industri Hulu Migas Indonesia telah berkomitmen untuk mengejar target produksi 1 Juta Barel per Hari Minyak dan 12 Miliar standar kaki kubik per hari gas pada tahun 2030, dengan adanya penambahan aktifitas hulu migas untuk mencapai target produksi tersebut. Tentunya mampu meningkatkan roda perekonomian di Provinsi Jambi. Kami berharap industri di Jambi dapat terus tumbuh sehingga dapat memajukan perekonomian daerah dan pada gilirannya akan memperkuat perekonomian nasional,”ungkap Tedjo.