Setelah Sukses di West Belut, Medco Siapkan Terubuk

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com- Direktur dan Chief Operating Officer Medco E&P, Ronald Gunawan,mengatakan perusahaan sedang menyiapkan proyek lain setelah sukses mengoperasikan West Belut.

Target berikutnya adalah proyek Terubuk dan Forel di Natuna. Adapun gas dari West Belut sebesar 40 mmscfd di tahun 2024 ini. Kemudian naik ke 60 mmscfd tahun depan.

“Kita berharap akan dapat tambahan dari Terubuk, jadi semua total 80 mmscfd didapat Medco EP Natuna,” kata Ronald Gunawan kepada wartawan di sela-sela “Peresmian Start Up Proyek West Belut
yang dilakukan oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Rabu (11/09/2024).

Proyek West Belut ini, lanjut Dwi, akan jadi benchmark terhadap proyek-proyek sejenis yang dilakukan kontraktor kontrak kerja sama (K3S) lainnya.

Lapangan West Belut ditemukan pada 1998 melalui sumur Belut-3, dengan temuan sekitar 80 kaki lapisan gas dan 160 kaki lapisan minyak di Formasi Arang, Udang, dan Syn-Rift.

Sumur West Belut-2 dieksplorasi pada 1999 dan menginformasi 26 kaki lapisan gas di formasi Lower Arang. Serta eksplorasi pada Sumur Belut-1 pada Q3 2020 untuk menginformasi keberadaan hidrokarbon di formasi Udang.

Tujuan proyek West Belut untuk memonetisasi penemuan cadangan yang belum dikembangkan serta memaksimalkan nilai aset di South Natuna Sea Block B.

Proyek West Belut selesai sesuai jadwal dan anggaran, dengan semua fase konstruksi dan pemasangan yang berhasil dilaksanakan oleh Medco EP Natuna.

Pencapaian lebih dari 1 juta jam kerja/safe man hours tanpa lost time injury (LTI). Proyek ini menciptakan banyak lapangan kerja, berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal, dan meningkatkan ketahanan energi.