Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) hingga saat ini belum menerima pemberitahuan atas perubahan kepemilikan saham di blok Corridor yang dioperasikan oleh Conocophillips (Grissik) Limited/CPGL.
SKK Migas belum bisa memastikan apakah sudah terjadi perubahan dalam struktur kepemilikan.
“Belum ada info,” kata Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman kepada ruangenergi.com,Rabu (15/09/2021).
Penegasan itu disampaikan juga oleh Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih merespon pertanyaan ruangenergi.com,apakah SKK Migas sudah menerima pemberitahuan perubahan kepemilikan saham di Corridor Block yang dioperasikan CPGL.
“Belum ada apa-apa… proses masih berlangsung kok,” tutur Susan singkat.
Ruangenergi.com menerima informasi bahwa CPGL telah melakukan proses farm in-farm out di blok Corridor dan dikabarkan Medco Energi farm in di blok tersebut. Hingga berita ini diturunkan tidak ada satupun dari Medco maupun CPGL mengkonfirmasikan hal tersebut.
Kontrak Blok Corridor berakhir 19 Desember 2023. Di blok tersebut, ConocoPhilips memiliki hak kelola 54 % dan menjadi operator. Selain itu, ada porsi PT Pertamina sebesar 10 % dan Repsol Energy 36 %. Kepemilikan hak kelola Repsol Energy awalnya tidak sebesar itu. Namun setelah membeli hak kelola Talisman Energy Inc senilai US $ 8,3 miliar, perusahaan asal Spanyol itu kini memiliki 36 % dari blok tersebut