SKK Migas dan bp Indonesia Dikabarkan Sepakat Field Trial Chemical Amine

Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama bp Indonesia dikabarkan sudah menyetujui melakukan field trial chemical Amine untuk CO2 Removal.

Produk yang dipakai saat ini di bp Indonesia masih impor dan karena dalam negeri sudah bisa memproduksi bahan kimia yang serupa, maka perusahaan migas itu diwajibkan menggunakan produk dalam negeri.

“Untuk memastikan kinerja bahan kimia tersebut, maka perlu dilakukan field trial dulu.Bahan kimia produk dalam negeri ini sudah diuji coba di ExxonMobil Cepu Banyu Urip dan hasilnya sangat memuaskan sehingga dapat mengganti produk buatan luar negeri,” kata sumber ruangenergi.com, Senin (15/08/2022) di Jakarta.

Dalam catatan ruangenergi.com, ExxonMobil Cepu Limited,anak usaha dari ExxonMobil Indonesia melakukan kegiatan trial C02 Removal di blok Cepu.

Exxon menggandeng PT Luas Birus Utama (LBU) dan menandatangani nota kesepahaman bersama untuk melakukan kegiatan pilot project CO2 Removal. Sasaran pertama project ini dimulai dari blok Cepu dengan menerapkan Methyldiethanolamine (MDA).

“Kita melakukan kegiatan trial di Cepu.Ini bagi kami merupakan momentum karena selama ini impor dari luar negeri,Terimakasih buat SKK Migas atas kerjasama Exxon dengan pihak LBU.Mudah-mudahan kerjasama ini bukan hanya di sini saja,tapi kita bisa meningkatkan kerjasama di tempat lain.Tentu saja kita berharap bisa memakai produk lokal,produk dalam negeri ,”kata Senior Vice President Production ExxonMobil Indonesia Muhammad Nurdin ketika memberikan sambutan di sela-sela Penandatangan MoU ExxonMobil dengan PT Luas Birus Utama di saat Forum Kapasitas Nasional 2021 di JHCC,Jumat sore (22/10/2021) di Jakarta.

Penandatangan dilakukan antara ExxonMobil diwakili oleh Senior Vice President Production ExxonMobil Indonesia Muhammad Nurdin dan PT Luas Birus Utama diwakili Direktur Utama Bambang Sukmonojati, dan disaksikan oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko, serta Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas Erwin Suryadi.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *