Jakarta, ruangenergi.com– Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Nanang Abdul Manaf apresiasi atas capaian kapasitas nasional (Kapasnas) hingga Oktober 2023 mencapai 61,4 persen dari target tahunan 57 persen. Artinya, capaian sudah di atas target.
Namun dibandingkan tahun lalu (2022) capaian Kapnas 64 persen, SKK Migas berharap di tahun 2023 ini mencapai paling tidak menyamai seperti capaian tahun lalu.
“Artinya apa? Keterlibatan pengusaha-pengusaha nasional makin intens, makin bergairah,” kata Nanang kepada ruangenergi.com di sela-sela Forum Kapnas III beberapa waktu lalu.
Nanang bercerita, SKK Migas tidak hanya mendorong para pengusaha nasional bermain di Indonesia saja, namun mendorong untuk ke luar negeri.
“Maka itu, beberapa perusahaan Indonesia yang secara kapabilitasnya, kemampuan finansialnya sudah cukup, kemampuan kontinuiti produk-produknya sudah bagus, kita bawa ke ajang internasional seperti di Adipec, di Abu Dhabi. Di sana, kita buat Indonesia Paviliun, dimana semua produk-produk dan perusahaan dalam negeri seperti Pertamina, EMP kemudian Medco Energi, dan perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk dan jasa (buatan dalam negeri), kita bawa ke sana, ” tutur Nanang.
Hasilnya? Sudah banyak bisnis transaksi permintaan barang buatan Indonesia dikirim ke luar negeri.
“Contohya Avtur (aviation turbine) buatan Pertamina ada signing penjualan dengan Adnoc. Termasuk juga di bidang valve dan ball valve sudah mendapat pesanan dari sana (Abu Dhabi)