Jakarta, ruangenergi.com- Kepala Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Kalimantan-Sulawesi (Kalsul) Azhari Idris menyampaikan berita gembira, perihal akan dilakukannya ground breaking project Indosino yang akan melakukan instalasi fasilitas produksi dan pipa mulai 26 Mei 2024 di Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur.
KKKS Indosino Oil & Gas merupakan KKKS yang mengelola wilayah kerja Wain yang terletak di Onshore Kutai Basin.
“Ground beeaking project Indosino instalasi fas prod dan pipa mulai 26 Mei ini di Penajam. Optimis nya First gas Oktober 24.Antara 10-13MMSCFD.Salur ke Pertamina pengolahan Bro Unit Pengolahan V Balikpapan,” kata Azhari dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, beberapa waktu lalu, di Jakarta.
Indosino Oil & Gas mengelola wilayah kerja Wain yang terletak di Onshore Kutai Basin. Dengan kontrak pengelolaan Wilayah Kerja Migas hingga tahun 2037, Indosino sedang mengembangkan Fasilitas Lapangan Gas Karamba yang diharapkan akan memproduksi gas sebesar 13 MMSCFD. Sebagian gas akan dialirkan ke PT Kilang Pertamina International Refinery Unit (RU) V di Balikpapan.
Mengutip release dari SKK Migas Kalsul 3 Mei 2024 lalu, disebutkan General Manager (GM) Indosino Oil & Gas; Tang Zhong Fu menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab PPU yang mendukung penuh KKKS Indosino Oil & Gas dalam melakukan proses pengembangan lapangan gas Karamba untuk dapat mencapai target produksi pertama di Oktober 2024.
Dukungan ini tentunya sangat diperlukan dalam pengurusan perizinan, proses penyelesaian pengadaan tanah hingga kelancaran aktivitas di lapangan dalam keperluannya pembangunan fasiltas dan infrastruktur produksi Lapangan Gas Karamba.
Dalam pelaksanaan proyek pengembangan Lapangan Gas Karamba, Indosino tentunya akan melibatkan tenaga kerja lokal yang memiliki keahlian sesuai kebutuhan di lapangan serta memberikan kesempatan kepada perusahaan lokal untuk dapat mendukung proses pengerjaan konstruksi fasilitas lapangan Karamba.
Bahkan lanjutnya jika sudah berproduksinya tentunya kami dapat merealisasikan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) kepada masyarakat yang berada disekitar perusahaan.