Sumur EB-13 ONWJ Tembus Produksi 3 Kali Lipat, Teknologi MSF Pertamina Buktikan Keampuhannya

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com- Kabar menggembirakan datang dari Blok Offshore North West Java (ONWJ). Teknologi pengeboran horizontal dengan Multi Stage Fracturing (MSF) yang diterapkan di sumur EB-13 berhasil meningkatkan produksi minyak secara signifikan — dari hanya 100 barel per hari (bopd) melonjak jadi 300 bopd, atau naik tiga kali lipat!

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto langsung melaporkan pencapaian tersebut kepada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, seraya menegaskan keberhasilan ini sebagai bukti nyata bahwa teknologi MSF yang dikerjakan melalui kolaborasi Pertamina ONWJ, Halliburton, dan PDSI benar-benar efektif dalam menghidupkan kembali potensi produksi minyak nasional.

“Alhamdulillah, teknologi MSF terbukti berhasil. Ini bukan sekadar uji coba — hasilnya nyata dan signifikan,” ungkap Djoko dalam laporannya, Rabu (06/08/2025), di Jakarta.

MSF: Teknologi Andalan Baru untuk Genjot Lifting Nasional

MSF atau Multi Stage Fracturing adalah teknik rekayasa reservoir modern yang memungkinkan fraktur terbuka ke berbagai arah secara horizontal, memperbesar jalur aliran minyak dari batuan reservoir ke sumur produksi. Teknologi ini semakin relevan dalam menghadapi tantangan penurunan produksi alamiah (decline rate) dari lapangan migas mature di Indonesia.

SKK Migas menyatakan harapannya agar keberhasilan ini menjadi pemicu semangat bagi seluruh KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) lain untuk memperluas dan memperbanyak implementasi teknologi MSF.

“Kami berharap contoh ini bisa menjadi inspirasi dan dorongan bagi KKKS lain untuk segera menerapkan teknologi serupa di wilayah kerjanya masing-masing,” jelas Djoko.

Dukungan Menteri ESDM Jadi Kunci

Dalam laporannya, Djoko juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Menteri ESDM dan Wakil Menteri, yang disebut telah memberikan ruang dan kepercayaan bagi SKK Migas dan KKKS untuk menerapkan inovasi teknologi secara masif dan cepat.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi teknologi antara BUMN dan mitra global seperti Halliburton mampu menjawab tantangan produksi migas nasional. Dengan optimalisasi teknologi MSF, Indonesia berpeluang besar mempercepat target pemenuhan energi nasional, sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor minyak mentah.