Sumur MNK Gulamo Sempat Terkena Banjir, Sempat Mempengaruhi Proses Eksplorasinya

Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan kondisi sumur-sumur di blok Rokan yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan yang sempat stop operasi (shutdown) akibat banjir, kini perlahan tapi pasti sudah menuju ke kondisi normal.

Kondisi banjir ini sempat mempengaruhi pula proses eksplorasi migas non konvensional (MNK) Sumur Gulamo di Duri, Provinsi Riau.

“Kami waktu itu dapat laporan Gulamo kena banjir, kini sepertinya sudah normal,” kata Kepala Divisi Komunikasi dan Pelaporan SKK Migas Hudi D.Suryodipuro dalam bincang santai bersama media, termasuk dihadiri ruangenergi.com, Selasa (23/04/2024), di Jakarta.

Mengutip portal ESDM, potensi MNK di WK Rokan berada pada formasi Pematang Brownshale dan Lower Red Bed pada kedalaman lebih dari 6.000 ft. Sumur MNK Gulamo dengan rencana total kedalaman 8.559 ft Measured Depth (MD) adalah salah satu dari dua sumur eksplorasi vertikal yang direncanakan oleh PT PHR, sebagai tahapan eksplorasi MNK Rokan.

Operasi pengeboran sumur eksplorasi MNK Gulamo akan menggunakan rig berukuran besar dengan tenaga 1.500 Horse Power (HP). Sebagai pembanding, operasi eksplorasi dan eksploitasi migas konvensional di wilayah kerja Rokan umumnya menggunakan Rig 350 HP/550 HP/750 HP. Diperlukan area well pad yang cukup luas sekitar 2,5 ha atau 2,5 kali lebih luas dari well pad pada umumnya. Pada tahap pengembangan, well pad ini dapat mengakomodasi sekitar 8 kepala sumur pengembangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *