Jakarta, Ruangenergu.com – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) tetap berkomitmen menjalankan penugasan Kementerian ESDM dalam program jaringan gas (Jargas) dengan dana APBN sebanyak 120.776 SR di berbagai kota/kabupaten.
“Potensi pemanfaatan gas bumi masih luas di berbagai wilayah melalui jargas rumah tangga. Hal ini mendorong PGN sebagai Subholding Gas dalam upaya peningkatan pemanfaatan gas bumi secara terus-menerus di skala nasional,” kata Direktur Komersial PGN, Faris Aziz di Jakarta, Senin (22/2/2021).
Lebih jauh ia mengatakan, pelanggan rumah tangga akan lebih terjamin dalam kebutuhan energi untuk sehari-hari karena gas mengalir 24 jam, lebih efisien, dan tagihan gasnya mudah yang dapat dibayarkan melalui berbagai e-wallet maupun channel payment di sekitar lokasi tempat tinggal.
“Pemakaian gas bumi untuk rumah tangga juga lebih aman karena gas yang dialirkan memiliki kandungan metana yang mudah terurai di udara. Pasalnya gas bumi pada rumah tangga memiliki tekanan di bawah 100 milibar, secara teknis masuk ke dalam kategori tekanan rendah,” paparnya.
Selain itu, lanjut dia, gas bumi juga diberi aroma agar gas yang aslinya tidak berwarna dan tidak berbau ini bisa mudah terdeteksi seandainya ada kebocoran.
“Jadi kalaupun terjadi kebocoran pada pipa gas tidak akan menimbulkan ledakan, tetapi hanya akan memunculkan nyala api yang dapat segera ditangani dengan mudah,” tukasnya.
“Terdapat fitur keamanan berupa valve (keran gas) dan gas alarm system, serta dapat meminimalkan penularan COVID-19 karena pencatatan penggunaan gas menggunakan smart meter sehingga tidak ada kontak fisik dalam penyaluran gas,” tambah Faris.(Red)