Terus Melebihi Target, Pertamina Komitmen Tingkatkan TKDN

Jakarta, Ruangenergi.com – Berdasarkan ketentuan perundang-undangan, PT Pertamina (Persero) sebagai BUMN mendapat amanah dan tanggung jawab untuk mendorong pergerakan ekonomi nasional, salah satunya  dengan terus meningkatkan pemanfaatkan produk dalam negeri dan melibatkan industri domestik dalam proses bisnis dan proyek yang sedang dijalankan.

Unruk itu, VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menegaskan bahwa, Pertamina akan terus berkomitmen untuk  meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang secara bertahap ditargetkan 30% di tahun 2020 sampai mencapai target 50% pada tahun 2026.

“Sesuai data hasil evaluasi Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), selama 3 tahun terakhir yaitu 2017 sampai 2019, TKDN Pertamina telah mencapai rata-rata 45,8%,” katanya di Jakarta, Senin (31/8/2020).

Menurut Fajriyah, sebagai bukti nyata komitmen Pertamina untuk terus meningkatkan TKDN, realisasi tahun 2020 yang baru memasuki pertengahan tahun TKDN Pertamina telah mencapai rata-rata 54%, dimana  TKDN  berupa barang sebesar 43% sementara untuk jenis jasa mencapai 65%.

“Nilai ini lebih tinggi dari standar TKDN dalam proyek Pertamina tahun 2020 yang sebesar 30%,” ucqpnya.

Lebih jauh ia mengatakan, konsistensi penguatan komponen dalam negeri yang dilakukan Pertamina akan memperkuat industri nasional, membuka lapangan pekerjaan, dan mengurangi ketergantungan terhadap produk-produk impor sehingga bisa menggerakkan roda perekonomian nasional.

Untuk menjamin nilai komponen dalam negeri terus meningkat, maka Pertamina melakukan program strategis TKDN melalui 6 langkah yakni merumuskan Sistem Tata Kerja (STK) TKDN yang berlaku untuk seluruh Pertamina Group dan  melakukan alignment STK pengadaan barang dan jasa dengan STK TKDN agar sesuai regulasi.

“Kemudian merumuskan dan mengimplementasikan Key Performance Indicators (KPI) terkait TKDN dan mengembangkan digital dashboard dan e-katalog TKDN Pertamina. Selanjutnya meningkatkan sinergi dengan surveyor dimulai dari tahap perencanaan, monitoring realisasi, dan compliance TKDN. Dan terus melakukan penguatan sinergi dengan pemerintah, industri manufaktur, dan Perbankan serta sinergi BUMN dalam peningkatan TKDN,” papar Fajriyah.

“Pertamina terus berupaya bersinergi dengan pemerintah dan melibatkan industri dalam negeri baik BUMN maupun swasta untuk memastikan bahwa kehadiran bisnis dan proyek Pertamina diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan negara dengan menggerakan perekonomian nasional,” pungkasnya.(SF)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *