Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendapatkan laporan dari bp Indonesia bahwa proses turn arround (TA) di Kilang LNG Tangguh, Bintuni, Papua sudah selesai dan mulai mengalirkan produksi.
Kegiatan TAR 11 Kilang LNG Tangguh ini termasuk planned shutdown. Estimasi kegiatannya dari 23 Januari sampai dengan 23 Februari 2022.
“Sudah kemarin sudah produksi lagi, 2 hari lebih cepat,” kata Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno kepada ruangenergi.com,Jumat (25/02/2022) di Jakarta.
Saat ini BP telah mengoperasikan dua train dengan kapasitas masing-masing sebesar 3,8 mtpa. Bila train tiga ini beroperasi, maka total LNG yang dihasilkan mencapai 11,4 juta ton per tahun.Adapun nilai investasi dari proyek ini yaitu US$ 8,9 miliar.
Cadangan gas Tangguh ditemukan pada pertengahan tahun 1990-an oleh Atlantic Richfield Co. (ARCO). Tangguh LNG dioperasikan oleh BP Berau Ltd. (100% milik bp). Anak perusahaan lain milik bp lainnya dalam pengembangan Tangguh LNG ini adalah BP Muturi Holdings B.V., BP Wiriagar Ltd. dan Wiriagar Overseas Ltd. – sehingga membuat bp memiliki 40.22% kepemilikan di Tangguh LNG.