Pekanbaru, Riau, ruangenergi.com- Berburu rempah di tanah Malaka. Singgah sejenak di pinggir perigi. Minyak dicari dari bumi nusantara. Kekayaan alam untuk negeri sendiri.
Langit biru di pagi hari. Hujan rintik di tengah sawah. Sumur minyak digali penuh hati.
Menyokong energi untuk Indonesia bertuah.
Pantun indah itu, terasa cocok sekali dengan langkah Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang tidak pernah lelah mencari potensi hydrocarbon dari perut bumi Indonesia.
Buktinya, SKK Migas telah melaksanakan Kick Off Meeting Seismik 3D Lisaman KKKS Pertamina Hulu Rokan (PHR) di WK Rokan. Seismik ini menjadi salah satu upaya pencarian cadangan minyak baru yang telah menjadi komitmen SKK Migas dan KKKS dalam komitmen kerja pasti PHR WK Rokan.
Seismik ini mencakup luas sebesar 348 KM2 dan rencananya di tahun 2024 ini PHR akan menyelesaikan seluas 150 KM2. Lokasi Seismik Lisaman melintasi 3 kabupaten, yakni Kabupaten Siak, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Bengkalis.
“Kita doakan ya sobat, semoga Kegiatan Seismik dalam rangka mencari temuan cadangan minyak ini dapat berjalan lancar dan memberikan hasil positif demi keberlangsungan industri hulu migas di Negeri Tercinta,”demikian sebait doa dituliskan dalam instagram@skkmigas_sumbagut dikutip Selasa (08/10/2024).
Dalam catatan ruangenergi.com, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) akan melaksanakan survei seismik 3 Dimensi di sekitar lapangan South Aman, Mindal, dan Asih, Kabupaten Siak. Rencana survei seismik 3D Lisaman dilakukan dengan estimasi luasan 358 Km2 mulai Oktober 2024 hingga Oktober 2025.
Survei seismik merupakan teknik eksplorasi geofisika yang menggunakan gelombang suara untuk memetakan struktur bawah permukaan bumi. Dengan data yang diperoleh dari survei seismik, PHR akan dapat mengidentifikasi potensi cadangan minyak dan gas baru, serta mengoptimalkan produksi di lapangan-lapangan yang sudah ada.
Adapun target dari usulan Seismik 3D Lisaman adalah perangkap di Formasi Petani, Sihapas dan Pematang.