Jakarta, ruangenergi.com- Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) Anggono Mahendrawan mengatakan akibat banjir menerpa wilayah kerja kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) Seleraya Merangin Dua (SRMD) sempat mengganggu kegiatan trucking minyak mentah (crude) hasil pengeboran di Lapangan Belani, di WK Merangin Dua, di Musi Rawas, Sumatera Selatan.
SKK Migas Sumbagsel buru-buru menggelar rapat pembahasan dengan tim operasi pusat untuk membuat rencana rute alternative yang dilalui truk pengangkut minyak mentah tersebut.
“Bukan mengganggu aktifitas pengeboran tapi sempat ganggu kegiatan trucking hasil minyak.Saat ini banjir sudah surut, tapi kami akan adakan rapat pembahasan dengan tim Operasi Pusat Plan B (alternative rute) bila terjadi lagi banjir lagi, khan sekarang lagi musim hujan,” kata Anggono dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi, Jumat (12/01/2024), di Jakarta.
Anggono memaparkan, banjir sekitar 4 hari hantam lapangan Belani.
“Banjir sekitar 4 hari, sejauh ini hasil minyak SRMD di lapangan Belani dikirim ke fasilitas Jene, kami akan jajaki alternative bila ada kendala banjir lagi utk dikirim ke fasilitas Tempino,” ungkap Anggono.
Trucking minyak Sele Raya Merangin Dua sebesar 2.300 bopd ke Tempino di jalur PHR Zona-1.
“Saat ini trucking SRMD sudah mulai bisa berjalan kembali sejak semalam (Kamis 11 Januari 2024),” pungkasnya.
Informasi yang diterima ruangenergi.com, Badan Penanggulangan Bencan Daerah Provinsi Sumatera Selatan mengatakan sekitar 20 ribuan rumah warga terendam banjir di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Banjir akibat curah hujan dengan intensitas sedang-tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Musi Rawas berakibat debit air sungai Rawas naik dan terjadi luapan air di bagian hulu sungai.