pipa gas

Wakil Ketua Kadin Minta Pemerintah Menagih ke Para Industri Penikmat Harga Gas

Jakarta, Ruangenergi.comWakil Komite Tetap Industri Hulu dan Petrokimia Kadin Indonesia, Achmad Widjaja, meminta, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menagih para industri yang telah menerima keputusan harga gas sebesar US$ 6 per MMBTU (Million British Thermal Unit).

Di mana dalam Keputusan Menteri ESDM 89-K/10/MEM/2020 tentang Pengguna dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri, pemerintah memberikan harga khusus untuk tujuh (7) industri, yakni Industri Pupuk, Petrokimia, Oleokimia, Baja, Keramik, Kaca dan Industri Sarung Tangan Karet.

Menurutnya, ke-7 sektor industri tersebut belum memberikan manfaat lebih untuk negara. Dirinya juga mengingatkan Kementerian Perindustrian untuk mengingatkan para industri yang menerima harga gas tertentu.

“Menteri Perindustrian tagih lah ke para industriawan apa yang diterima dari pemerintah, mana programnya untuk inovasi dan daya saing. Untuk meningkatkan daya saingnya kan perlu melakukan inovasi,” jelas Achmad Wijaya saat bincang santai virtual bersama Ruangenergi.com, (08/06/2021),di Jakarta.

Ia meminta Kementerian Perindustrian untuk menagih ke para industri penikmat harga gas dan Kementerian ESDM menjadi wasit mana saja dari industri yang sudah menikmati keringanan harga gas yang perlu di-support pemerintah.

Di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini, lanjut Achmad,seharusnya para industri dapat melakukan trobosan-trobosan di luar efisiensi.

“Kita juga jalan seperti business as usual (tidak ada trobosan). Lima (5) tahun kedepan bukannya untung malah menderita. Jadi bukannya kita sebagai orang industri bukannya mau ditagih, perlu ada trobosan di dalam kondisi pandemi, bisa kembangkan inovasi, beli mesin, dan lain-lain, karena kan lagi murah,” tuturnya.

Lebih jauh, ia mengungkapkan, ini harus dielaborasi ke pemerintah dan ekonomi bersamanya biar sama-sama tahu, pada suatu ketika pemerintah juga tidak menyalahkan industri, di satu sisi juga industri juga tidak bisa menyalahkan pemerintah karena tidak ada stimulus.

“Ini kan sudah dikasih setahun, apa yang dikerjakan, mana hasilnya. Kita harus ekspansi, kalau enggak kita balik lagi jalani bisnis as usual,” tandasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *