Wamenkeu Ingatkan Penerima PLN Leadership Award 2023 Selalu Berdedikasi untuk Negara

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.com – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) RI Suahasil Nazara mengapresiasi serta mengingatkan pada penerima (awardee) program PLN Leadership Award 2023 agar selalu bekerja dan berdedikasi untuk negara.

“Jadi kalau Anda bekerja, Anda bekerja sebagai negara, kalau dikatakan negara harus hadir, PLN menghadirkan negara,” kata Suahasil saat memberikan sambutan dalam PLN Leadership Award 2023 yang dipantau secara virtual di Jakarta, Kamis.

Menurut Suahasil, para awardee program telah mengemban tanggung jawab sebagai para pemimpin perusahaan yang bertujuan untuk menyediakan listrik terjangkau bagi masyarakat. Oleh karena itu, ia mengimbau agar para awardee bekerja dengan baik untuk meningkatkan tata kelola perusahaan guna menjadi lebih baik lagi.

“Targetnya adalah menyediakan listrik dalam suatu pengusahaan yang tata kelolanya baik sebagai wakil dari negara, saya ingin Anda mencamkan itu,” ujar Suahasil.

Masih menurut Suahasil, PT PLN bukanlah perusahaan yang dimiliki pihak tertentu, melainkan hanya dimiliki oleh negara. Sehingga kepentingan masyarakat Indonesia akan kebutuhan listrik yang terjangkau harus selalu diutamakan.

“Rakyat Indonesia membentuk NKRI dan rakyat itu memberi tugas ke negara. Karena kita bagian dari negara kita dapat tugas dari rakyat. Anda adalah leaders yang diminta menjalankan tugas itu,” demikian Suahasil.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo juga memberikan apresiasi kepada para awardee, sekaligus menegaskan komitmen perseroan untuk terus menjalankan tugas utamanya sebagai badan usaha milik negara (BUMN).

“PLN telah berhasil memangkas utang perusahaan Rp 65 triliun dalam dua tahun terakhir. Efisiensi kinerja keuangan serta perbaikan tata kelola perusahaan turut menyejahterakan karyawan perusahaan,” tukasnya.

Namun ia juga mengingatkan bahwa PLN juga merupakan PT atau perseroan terbatas. Dan menurutnya, PT itu bertujuan bukan untuk menyediakan listrik tetapi  mencari keuntungan berdasarkan UU PT.

“Mohon izin Pak Wamenkeu, Pak Wakomut, di dalam UU PT tujuan PT adalah mencari keuntungan pak, profit, coba baca UU PT, profit, tapi dalam hal ini harus dicari titik keseimbangan yaitu kita harus menyediakan listrik yang anda affordable reliable sekarang ada tambahan green, dan dalam hal ini negara hadir,” paparnya.

“Kita ditugaskan untuk melistriki suatu daerah apakah komersial feasibility menjadi consideration yang utama, tidak. Kita ditugaskan negara menyediakan listrik di daerah terpencil kita laksanakan itu for better or worst demi menjalankan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” pungkasnya.(Red)