Wow! Ketika Rindu Resik Sukses Sulap Sampah Jadi Papan dan Furniture

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Prabumulih, Sumsel, ruangenergi.com- PT Pertamina EP Prabumulih Field peduli terhadap keberlanjutan masyarakat sekitar daerah operasi dengan melakukan program Corporate Social Responsibility (CSR).

Salah satu program CSR adalah melakukan pengolahan sampah residu anorganik yang dilakukan oleh KelompokĀ  Rumah Pengolahan Daur Ulang Sampah Residu Anorganik
(Rindu Resik) di Prabumulih, Sumatera Selatan.

Rindu Resik setiap hari sibuk menerima 3-5 ton sampah anorganik untuk diolah, Ini merupakan salah satu mitra binaan CSR PT Pertamina EP Prabumulih Field sejak 2019.

Ketua Kelompok Rindu Resik, Romdoni, kepada wartawan termasuk Bagas Fahrezi, reporter ruangenergi.com dalam kunjungan media Rabu (11/9/2024), mengatakan setiap hari pihaknya mengubah sampah anorganik menjadi bernilai ekonomi. Bukan hanya ‘disulap’ melainkan juga produk akhir berbagai perabotan (furniture).

 

Untuk cacahan dan ball press, Romdoni menyebut pihaknya menjual ke pabrik di sejumlah daerah. Tidak hanya di wilayah Palembang saja, melainkan juga Tangerang, Bandung, Jakarta, Lampung dan lainnya. Selain itu, di Rindu Resik, sampah plastik residu disulap menjadi papan yang kemudian dijadikan kursi, meja hingga rak. Hal itu berkat sumbangan ‘mesin’ dari PT Pertamina EP Prabumulih Field, Ucap Romdoni.

“Kehadiran Rindu Resik diklaim telah meningkatkan pendapatan karena semua jenis sampah akan dihargai dengan uang. Selain itu, memberdayakan warga sekitar untuk memilah dan mencacah sampah dengan jumlah kurang lebih 30 orang. Di sisi lain, Rindu Resik juga mendapat penghasilan dari pengolahan atau daur ulang sampah itu. Setidaknya omzet yang mereka kantongi mencapai Rp 10 sampai Rp 15 juta per harinya,” kata Romdoni.

Dalam kesempatan yang sama, Senior Manager PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Prabumulih Field, M Luthfi Ferdiansyah mengatakan pihaknya akan terus membina Rindu Resik hingga tembus pasar ekspor. Saat ini pesanan berupa kursi tunggu dan kursi taman sudah mulai diterima dari rumah sakit umum Prabumulih, hingga gubernur.