100% Karya Anak Bangsa! Dirjen Migas Terpukau Teknologi Canggih Pabrik Katup

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Serang, ruangenergi.com– Industri penunjang minyak dan gas (migas) tanah air kembali membuktikan taringnya. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas), Laode Sulaeman, mengungkapkan kekagumannya saat meninjau langsung fasilitas produksi PT Teknologi Rekayasa Katup (TRK), Sabtu (22/11/2025) di Cikande, Serang, Provinsi Banten.

Kunjungan ini membuka mata banyak pihak bahwa Indonesia kini memiliki pabrikan ball valve (katup bola) dengan teknologi modern yang 100% dikerjakan di dalam negeri.
Fasilitas Modern dan SDM Muda.

Dalam kunjungannya, Laode menyoroti dua kekuatan utama TRK: fasilitas berteknologi canggih dan sumber daya manusia (SDM) yang berkompetensi.

“Dari yang saya lihat, ini harusnya menjadi kebanggaan nasional. Di sektor penyedia atau pemasok kebutuhan katup untuk industri hulu dan hilir migas, fasilitas di sini lengkap, modern dan 100% dikerjakan di sini,” ujar Laode kepada wartawan di sela-sela kunjungannya.

Ia juga mengapresiasi semangat SDM (sumber daya manusia) di pabrikan tersebut yang didominasi oleh tenaga kerja muda yang kompeten. Saat ini, TRK tercatat memiliki 159 karyawan yang seluruhnya adalah tenaga skill dan Warga Negara Indonesia (WNI).

Janji Kawal Produk Dalam Negeri

Isu perlindungan produk lokal menjadi sorotan tajam dalam kunjungan ini. Menjawab pertanyaan wartawan mengenai konsistensi pemerintah dalam mengawasi aturan penggunaan produk dalam negeri (APDN) serta sanksi bagi pihak yang “nakal” mengimpor barang yang sebenarnya sudah bisa diproduksi lokal, Laode memberikan jawaban tegas. “Tentu semua regulasi dan ketentuan yang ada akan kita cek, apakah proses implementasinya sudah sesuai. Industri dan SDM dalam negeri harus kita dukung,” tegas Laode.

Ia menambahkan bahwa penguasaan teknologi katup oleh anak bangsa ini tidak boleh disia-siakan.
“Proses penyediaan katup industri migas yang teknologinya sudah dikuasai dalam negeri, perlu dilindungi dan di maksimalkan untuk mendukung kepentingan project strategis nasional” tambahnya.

Tak hanya jago kandang, Laode juga mendorong agar keunggulan kompetitif (competitive advantage) yang dimiliki pabrikan lokal seperti TRK memiliki nilai jual di kancah internasional. “Selain untuk kebutuhan nasional, akan diupayakan biar Competitive Advantage ini juga punya nilai jual di proyek migas mancanegara,” harapnya.

Dipercaya Raksasa Migas Dunia

Kualitas PT TRK memang bukan kaleng-kaleng. Sebagai produsen ball valve kualitas terbaik, produk mereka telah menjadi andalan bagi end user di sektor hulu alias Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Daftar pelanggannya pun tak main-main, mulai dari PT Pertamina Hulu Mahakam, British Petroleum (BP), ExxonMobil, MedcoEnergi, Mubadala Energy, PGN, Petronas, hingga berbagai KKKS besar lainnya termasuk sukses nya export ke Borouge (anak usaha ADNOC).

Dengan mesin produksi yang terus diperbarui, TRK berharap pemerintah dan KKKS terus konsisten mendukung penggunaan produk dalam negeri sesuai regulasi, demi kemandirian energi nasional.