Gunung Merapi

BPPTKG Sebut Aktivitas Merapi Naik, Masyarakat Diimbau Tenang

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.com – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Kementerian ESDM, melaporkan bahwa aktivitas kegempaan Gunung Merapi beberapa hari terakhir mengalami peningkatan. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya sejumlah guguran di lereng Gunung Merapi.

Untuk itu, masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpicu berita dan laporan yang tidak bertanggungjawab yang beredar.

Pada Minggu siang (08/11), terjadi guguran di lereng Gunung sisi barat. BPPTKG melaporkan, bahwa guguran tersebut terjadi sekitar pukul 12.50 WIB yang secara visual tampak dari PGA Babadan Dukun Magelang.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, mengatakan, guguran Minggu siang pukul 12.50 WIB memang mengarah ke barat yakni hulu Kali Sat.

ia menambahkan, guguran terpantau sejauh 3 kilometer dari puncak dan menurut Hanik biasa terjadi dalam situasi Merapi yang sedang beraktivitas.

“Guguran tadi tidak disertai dengan kejadian awan panas. Untuk potensi bahaya saat ini masih sesuai rekomendasi, sejauh maksimal 5 km dari puncak Merapi. Masyarakat diimbau untuk menjauhi radius tersebut,” jelas Hanik, (09/11).

Lebih jauh, Ia mengemukakan, Gunung Merapi ditetapkan berstatus Siaga (Level 3) sejak 5 November 2020. Pada periode pengamatan tanggal 8 November hingga pukul 24.00 WIB terpantau terjadi 71 gempa guguran, 31 kali gempa vulkanik dangkal, 2 kali gempa Low Frequency, 1 kali tektonik, dan 88 kali gempa hembusan.