Jakarta,ruangenergi.com–PT Pertamina EP Asset 5 Sangatta Field (PEP Sangatta) akan melaksanakan pengeboran 18 (delapan belas) sumur pengembangan dan kerja ulang 5 (lima) sumur sepanjang tahun 2021.
Pengeboran sumur pengembangan di Sangatta akan menggunakan rig milik Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI). Rig yang digunakan antara lain rig 22.2/OW700-M 700 HP dan rig 10.2/D700-M 630 HP
Sejumlah 3 sumur pengembangan dilakukan pengeboran pada akhir Desember 2020-Triwulan 1 Tahun 2021. Pada Triwulan 2 dan 3, masing-masing sejumlah 3 dan 7 sumur pengembangan akan dibor. Sejumlah 5 sumur pengembangan lainnya akan dibor pada Triwulan 4. Sedangkan untuk kerja ulang 5 sumur akan dilaksanakan pada semester 2.
“PEP Sangatta mengupayakan kebutuhan energi negeri dari wilayah Kalimantan, tepatnya dari Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Kartanegara. Berdasarkan laporan operasi 9 Februari 2021 year-to-date, produksi minyak mentah PEP Sangatta berada di angka 1.908 barel per hari (bph). Sedangkan, produksi gas berkisar di angka 2,40 juta standar kaki kubik per hari,” kata PT Pertamina EP Asset 5 Legal & Relation Manager Anton Sumartono kepada ruangenergi.com, Kamis (11/02/2021) di Jakarta.
Dia menjelaskan, di PEP Asset 5 dari seluruh lapangan, pihaknya akan melakukan pemboran sebanyak 50 sumur pengembangan. Sedangkan khusus dari Sangatta, Tahun 2021 ini akan melakukan pemboran sebanyak 18 sumur.
“PEP Asset 5 membor dengan rincian:Tarakan = 5 sumur, Sangatta = 18 sumur, Bunyu = 6 sumur dan Sangasanga = 21 sumur,” jelas Anton.
Ruangenergi.com mencatat bahwa PT Pertamina EP Asset 5 Sanggata Field (PEP) membukukan produksi minyak sebesar 415 barel per hari (bph) dari sumur ST-200 pada akhir pengeboran 30 Januari2021.
Produksi tersebut tiga kali lipat lebih tinggi dari angka prediksi dari sumur yang ditajak pada 28 Desember 2020.
