Jakarta,ruangenergi.com-Naluri bisnis Garibaldi Thohir luar biasa. Dia memastikan perusahaan energi yang dipimpinnya,yakni Adaro Energy menjajaki opportunity di Green Energy.
PT Adaro Energy Tbk membentuk pilar kesembilan dalam bentuk Adaro Green Initiative sebagai pilar terbaru perusahaan berbasis industri energi tersebut.
Walau begitu,Adaro memastikan tidak semena-mena, tidak akan meninggalkan semua bisnis batu bara yang selama ini menjadi tulang punggung bisnis perusahaan ini.
“Yang namanya entrepreneur itu penciumannya tajam.Dimana ada opportunity pasti kita masuk.Bagusnya di Adaro itu memang kombinasi antara kami-kami sebagai pemilik merepresntasikan di board,tapi juga banyak profesional membantu kami.Nah Adaro Green Initiative merupakan inisiasi dari kami pemegang saham,dari board,” kata Direktur Utama PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir dalam zoom meeting dengan media, Senin (19/4/2021) di Jakarta.
Walaupun Adaro belum mempunyai divisi riset dan pengembangan, Garibaldi memastikan perusahaan berminat kembangkan energi hidrogen.
“Hydrogen itu sudah dikembangkan oleh Toyota,Hyundai,Honda.Nah ini merupakan opportunity Adaro. Kita lagi lihat juga hydrogen. Kenapa demikian? Saya dapat masukkan dari penentu kebijakan di Jepang, di Singapura,di Korea,di Taiwan mereka ngotot kembangkan hydrogen,”tutur Garibaldi.
Adaro ingin menunjukkan kepada publik bahwa perusahaan ini serius melakukan diservifikasi ke arah Green Energy.
BBH atau bahan bakar hidrogen adalah sumber energi masa depan bersifat ecoenergy dengan proses pembakaran yang hanya menghasilkan air dan energi. BBH berbeda dengan kerja aki
