Jakarta, ruangenergi– HUT 19 Tahun , PT Geo Dipa Energi (Persero) , tanggal 5 Juli 2021 dirayakan secara virtual.
“Direksi mengucapkan terima kepada Pemerintah yang telah membuat berbagai kebijakan strategis berupa penetapan GeoDipa di tahun 2011 sebagai satu-satunya BUMN yang bergerak di bidang panas bumi, sehingga saat ini aset yang tidur itu, sudah mulai bekerja”, tutur Direktur Utama GeoDipa Riki Firmandha Ibrahim
Riki menjelaskan, maksud Tujuan Perayaan HUT GeoDipa-19 yang berupa acara Bedah Buku Putih GeoDipa tentang Menpertahankan Aset Negara itu, tidak lain mengenalkan “apa arti aset bekerja dari aset yang tidur”.
“Kami selalu ingat apa yang disampaikan Ibu Menteri Keuangan yang menghimbau kita semua untuk Membangunkan Aset Negara agar memberikan nila Ekonomi yang tinggi”, jelasnya
Selain itu, acara Bedah Buku Putih GeoDipa juga, untuk mengenalkan sejarah GeoDipa khususnya kepada seluruh insan GeoDipa.
Dukungan Pemerintah untuk pembangunan EBT itu tidak kalah pentingnya dengan fokus pemerintah terhadap Pandemi COVID19, karena pembangunan PLTP juga memberikan manfaat ekonomi masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Saat ini GeoDipa memiliki pegawai dan karyawan sebanyak 363 orang, dan penunjang sebanyak 267 orang (hampir 87% pendidikan S1 dan S2 serta S3).
Pembangunan unit 2 Dieng dan Patuha akan selesai di tahun 2024 dan saat itu total operasi GeoDipa mencapai 230 MW. Rencana perusahaan, untuk pengembangan WKP Dieng-Patuha akan selesai sampai dengan 8 unit masing-masing. WKP lainnya yaitu Umbul Telomoyo dan Arjuna Welirang, yang akan menyumbang total operasi GeoDipa mencapai 675 MW di tahun 2027 dan mencapai 1015 MW di tahun 2035.
“Dirgahayu GeoDipa ke 19. Kami siap memimpin Geothermal Holding Indonesia”, pungkas Riki
