Sorong,ruangenergi.com–Open access merupakan proyek ekspansi pertama di PT Pertamina (Persero) Refinery Unit VII Kasim dengan penambahan tangki 440MB dan Jetty 50.000 DWT akan meningkatkan margin PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).
RU VII Kasim meyakini, open access akan menjadi jembatan ekspansi proyek demi pengembangan RU VII Kasim dan pengembangan ekonomi Papua.
RU VII Kasim bersinergi, dengan proyek open access ini RU VII kasim telah memberdayakan SDM lokal untuk berpartisipasi dalam ekspansi energi di Papua.
RU VII Kasim siap, dengan open access ini pekerja RU VII kasim siap mengupgrade diri dalam menghadapi tantangan pembaharuan dengan semangat terbarukan.
Peremajaan Kilang
PT Pertamina (Persero) Refinery Unit VII Kasim melakukan peremajaan (revitalisasi) beberapa peralatan yang sudah tidak optimal dan berfungsi dengan baik lagi salah satunya dengan optimalisasi utilisasi boiler. Dimana boiler existing lama mengalami penurunan kinerja yang signifikan dibawah desain operasinya hanya bisa memproduksi steam sebesar 14,8 persen kapasitas desain dan diprediksi kinerja Boiler 4-B-01 existing tersebut akan terus menurun.
General Manager RU VII Kasim Yulianto Triwibowo mengharapkan dengan hadirnya New Boiler 4-B-01, semangat dan motivasi pekerja di RU VII Kasim dapat meningkat lagi. Selain itu dengan hadirnya boiler baru ini, kehandalan kilang juga diharapkan dapat terjaga dan dapat mensupport upaya peningkatan kapasitas RU VII melalui program open access.
“Kilang RU VII Kasim akan terus berupaya meningkatkan kapasitas kilang, melakukan pengembangan, pergantian, modifikasi, upgrading dan penambahan peralatan proses kedepannya, seperti halnya pengantian Boiler 4-B-01 ini,” kata Yulianto seperti dikutip dari instagram milik RU_7 Kilang Kasim, di Sorong, Papua.
