Jakarta, Ruangenergi.com – PT Freeport Indonesia (PT FI) berkomitmen untuk mendukung penurunan emisi gas rumah kaca (GRK), dan pihaknya berhasil menurunkan emisi GRK hingga 26% di tahun 2020.
Hal tersebut dikatakan oleh Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, bersama dengan delegasi Indonesia, dalam gelaran Conference of the Parties (COP) ke-26, United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), di Glasgow, Skotlandia, pada 2-5 November 2021.
Dalam panel diskusi bertajuk “Becoming the World’s Leaders in Green Economy: Leading NDC Implementation” di Paviliun Indonesia, Tony Wenas mengungkapkan kembali komitmen perusahaan dalam mengurangi 30% emisi gas rumah kaca pada tahun 2030.
“Kontribusi nyata yang dilakukan Freeport Indonesia di antaranya berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 26% di tahun 2020 (vs 2016),” ungkapnya.
Dia melanjutkan, upaya reklamasi dan revegatasi juga terus dilakukan PT FI di area operasional. Selain itu, di tahun 2022, Freeport Indonesia menargetkan penanaman 2,3 juta pohon dengan luas lahan 2.210 hektar.
“Komoditas utama kami berupa tembaga pun berperan besar dalam green energy di berbagai sektor industri dan teknologi masa depan. Di tahun 2030, diperkirakan tembaga dapat menurunkan emisi karbon global hingga 16%,” paparnya.
