Jakarta,Ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menantikan gas dari Lapangan MDA-MBH yang dioperasikan Husky-CNOOC Madura Ltd. (HCML) bisa first gas in secepatnya dari lapangan tersebut.
SKK Migas berharap bisa mendapatkan tambahan gas setidaknya sebesar 120 MMSCFD dari Lapangan MDA-MBH yang dioperasikan HCML ini.
“Lanjut terus ini lapangan MDA-MBH, secepat mungkin 1st gas. Namun agak sedikit terhambat gegara Covid-19 ini ya,” kata seorang pejabat di lingkup SKK Migas yang enggan ditulis namanya,bercerita ke ruangenergi.com
Pemboran Molor
Dalam konferensi pers virtual yang digelar SKK Migas pada 17 Juli 2020, disebutkan bahwa rencana pengeboran lapangan MDA-MBH bakal molor lagi. Adapun, lapangan ini dioperatori oleh Husky-CNOOC Madura Ltd. (HCML). Sebelumnya, proses tender penyediaan Floating Production Unit (FPU) lapangan tersebut menemui masalah.
Di sisi lain, sedianya target WP&B antara HCML dan SKK Migas yakni lapangan MDA-MBH dapat komersial di Agustus 2019 silam dan memberi suplai gas sebesar 120 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd). Berbagai kendala yang terjadi akibat proses tender berujung pada mundurnya rencana komersil ke tahun 2021.
Dalam konferensi pers virtual tersebut,Deputi Dukungan Bisnis sekaligus Plt Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas Sulistya Hastuti Wahyu memaparkan bahwa proses FPU dan pelaksanaan tender telah rampung dan akan dilaksanakan oleh pihak HCML. “Akan dilaksanakan oleh HCML berdasarkan surat HCML dan sudah dijawab oleh SKK Migas untuk silahkan melanjutkan proses yang berlaku,” tutur Sulis dalam Konferensi pers virtual pertengahan Juli 2020 lalu.
Saat ini,lanjut Sulistya,keputusan sepenuhnya berada di tangan HCML untuk melakukan amandemen kontrak dengan para vendor terkait penyediaan fasilitas FPU. Adapun, berdasarkan WP&B awal memang direncanakan pengeboran dapat dimulai pada kuartal II atau kuartal III 2021 mendatang.
Menurut Sulistya Hastuti,ada potensi pemunduran jadwal rencana pengeboran lima rig oleh HCML. “Akan kita review juga dalam pre-WP&B 2021 nanti akan ketahuan persis. Mungkin akan mundur tiga sampai empat bulan.”ucap Julius waktu itu.