Menteri perekonomian

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto: Kita Tunggu Saja

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.com– Pemerintah meminta masyarakat bersabar menunggu keputusan resmi apakah bahan bakar minyak penugasan (JBKP) Pertalite dan Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar mengalami kenaikan harga atau tidak.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta masyarakat untuk menunggu keputusan resmi

“Kita tunggu saja,” jelas Airlangga  di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat .(2/9/2022),di Jakarta.

Beban Kompensasi

Terpisah,Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menilai, beban kompensasi yang harus dibayarkan negara kepada badan usaha terkait subsidi energi sangat besar atau kurang lebih Rp 502 triliun. Dengan demikian, jika tidak ada pengurangan subsidi maka bisa dipastikan beban keuangan negara akan semakin berat.

Direktur Energy Watch, Mamit Setiawan

“Jadi perlu ada penyesuaian harga BBM sehingga bisa mengurangi beban APBN. Karena anggaran subsidi BBM bisa dialihkan untuk pembangunan sektor lain, seperti pendidikan dan kesehatan. Bahasanya bukan kenaikan, tapi lebih kepada mengurangi beban subsidi yang harus pemerintah bayarkan kepada badan usaha,” ujar Mamit dalam keterangannya di Jakarta.

Menurut Mamit, jika tidak ada pembatasan atau ruang fiskal yang cukup kuat untuk APBN, maka dibutuhkan kurang lebih Rp 65 triliun untuk menambah beban subsidi BBM dan kompensasi sampai akhir tahun ini.

“Penambahan kuota untuk Pertalite kurang lebih 5 juta kiloliter dan Solar subsidi kurang lebih 1,5 juta kiloliter. Dengan demikian, jika ada pengurangan beban subsidi, maka bisa dipastikan akan sangat membantu keuangan negara,” kata Mamit.

Lebih lanjut ia menyarankan pemerintah untuk menghentikan pemborosan APBN karena uang negara bisa dialihkan untuk hal yang produktif di sektor lain yang membutuhkan.