Jakarta,ruangenergi.com–PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (IDX: ADMR) mengumumkan
penandatanganan perjanjian pengambilan saham bersyarat antara KAI, Aumay, dan CITA. KAI
merupakan perusahaan anak Perseroan yang akan mengembangkan proyek smelter aluminium
dalam tiga tahap pembangunan dengan perkiraan kapasitas total mencapai 1,5 hingga 2 juta ton
per tahun.
Tahap pertama, yang akan menghasilkan 500.000 ton aluminium, sesuai jadwal
diharapkan akan rampung di tahun 2025.
“Adaro Minerals melakukan diversifikasi usaha melalui pengembangan proyek
perdana di Kaltara ini. Melalui KAI, smelter aluminium kami akan menghasilkan komponen utamabagi industri baterai kendaraan listrik dan energi terbarukan. Selain itu, melalui proyek ini kami dapat melakukan ekspansi usaha serta diversifikasi pendapatan melalui proyek peningkatan nilai, meningkatkan produksi aluminium Indonesia, serta berkontribusi terhadap upaya Indonesia untuk menjadi pusat industri kendaraan listrik,” kata Presiden Direktur PT Adaro Minerals Indonesia Tbk, Christian Ariano Rachmat dalam siaran pers yang diterima ruangenergi.com,Kamis (22/12/2022) di Jakarta.
Pembangunan jetty dan infrastruktur pendukung lainnya untuk smelter aluminium ini telah
dimulai, dan Perseroan memperkirakan bahwa tahap pertama proyek ini akan rampung pada
semester pertama tahun 2025 dengan perkiraan waktu pembangunan sekitar 24 bulan.