Wujudkan Pemerataan Energi Nasional, PLN Bangun Infrastruktur Kelistrikan Terintegrasi

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.comPT PLN (Persero) terus berupaya membangun konektivitas digital pada infrastruktur kelistrikan guna memastikan pasokan energi stabil dan adil bagi lebih dari 270 juta penduduk Indonesia yang tersebar di berbagai kepulauan. Hal ini juga sebagai langkah untuk memastikan agenda transisi energi bisa dirasakan oleh masyarakat.

Menurut Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Indonesia merupakan negara dengan sumber energi bersih yang melimpah. Untuk bisa mewujudkan listrik yang bersumber dari energi bersih ini bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat maka diperlukan infrastruktur kelistrikan yang memadai.

“Dalam hal transisi energi, sumber energi bersih yang masih bersifat intermiten perlu ditopang oleh sistem kelistrikan yang kuat. Ke depan, PLN berupaya menuju konektivitas regional (Asia Tenggara). Tapi tentu saja, kita memiliki prioritas nasional,” kata Darmawan dalam pertemuan tahunan ke-8 Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) di Sharm el-Sheikh, Mesir, baru-baru ini.

Lebih jauh ia mengatakan, demi menyambut era transisi energi, PLN telah melakukan transformasi perusahaan selama 3,5 tahun terakhir. Hasilnya, melalui digitalisasi, seluruh sistem ketenagalistrikan PLN kini jauh lebih sehat dengan layanan yang lebih berkualitas.

Dalam hal ini, kata Darmawan, PLN telah mendesain ulang proses bisnis perusahaan. Digitalisasi telah diterapkan secara end to end mulai dari sektor pembangkitan, transmisi, distribusi hingga pelayanan pelanggan dalam satu kerangka Anti- Blackout. Sehingga, operasional PLN dalam melayani masyarakat dari hulu ke hilir banyak ditopang oleh proses yang berbasis digital.

“Kami mengadopsi teknologi terbaru tidak hanya untuk menyederhanakan proses bisnis kami, namun juga memastikan PLN mampu menjawab setiap tantangan yang muncul dalam transisi energi,” jelasnya.

PLN, ujar Darmawan, tengah merancang “super grid” guna meningkatkan konektivitas listrik antar pulau di Indonesia. Super grid adalah jaringan transmisi interkoneksi pintar yang menghubungkan pusat pembangkit EBT dengan pusat beban.

“Pengembangan super grid di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar sistem kelistrikan di pulau berbeda hingga dapat menaikkan penetrasi sumber energi terbarukan sekaligus menjaga kestabilan sistem dengan mengurangi dampak dari peningkatan intermitensi pembangkit energi terbarukan,” pungkas Darmawan.(SF)