Jakarta, ruangenergi.com– Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah WHC 2023 sangat berdampak positif terhadap pengembangan renewable energy kedepan.
Kegiatan ini tentunya akan mempertemukan seluruh stakeholders di bidang EBT, khususnya hydro, dan tentunya akan semakin menarik investor untuk pengembangan pembangkit hidro di tanah air.
“Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah WHC 2023 sangat berdampak positif terhadap pengembangan renewable energy kedepan …Acara yang dibuka oleh Bapak Presiden Joko Widodo dan dihadiri oleh Menteri ESDM, Bapak Arifin Tasrif, Presiden Internasional Hydro Association (IHA), Malcolm Turnbull, Anggota Dewan Pengarah BRIN, Ibu Tri Mumpuni, Direktur Utama PT PLN (Persero) Bapak Darmawan Prasodjo dan beberapa Senior Eksekutif dari perusahaan hydro terkemuka dalam dan luar negeri, menunjukkan komitmen yang kuat dari komunitas global dalam mengeksekusi transisi energi baik melalui pengembangan energi yang bersumber pada tenaga air,” kata Wiluyo dalam bincang santai bersama ruangenergi.com, Rabu (01/11/2023).
Indonesia,lanjut Wiluyo, mempunyai potensi hidro yang sangat besar (95 GW) dimana untuk mengeksekusi potensi yang besar tersebut tentunya membutuhkan biaya dan effort yang sangat besar dan membutuhkan kolaborasi antar pihak baik dari domestik maupun dari internasional.
“Melihat tema kali ini ” Powering Sustainable Growth”, maka pembangkit hidro akan menjadi salah satu pilar pokok untuk dapat menggantikan pembangkit berbasis batu bara sebagai pembangkit base load dan sekaligus penyediaan energi berkelanjutan yang akan memperkuat ketahanan energi nasional.Tema tersebut juga sekaligus membangkitkan semangat dalam merealisasikan program transisi energi menuju Net Zero Emission di tahun 2060 yang telah dicanangkan Pemerintah Republik Indonesia..Mari kita dukung dan sukseskan program transisi energi demi ketahanan energi yang berkelanjutan,” imbuh Wiluyo mengakhiri obrolan santainya bersama ruangenergi.com.
