Waduh! Masih Rendah Serapan Gas Bumi di Jawa Timur plus di Jawa Tengah

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Gresik, Jawa Timur, ruangenergi.com- Kepala Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Senin (27/11/2023), bercerita dihadapan puluhan wartawan nasional yang berkunjung ke Operation Production Facility PGN Saka Energi Indonesia, di Gresik Jawa Timur.

Menurut dia, realisasi produksi minyak Jawa Timur dan Jawa Tengah tahun 2023 diperkirakan sebesar 193 ribu BOPD, melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181 ribu BOPD.

“Produksi minyak di Jawa Timur terutama berasal dari 11 KKKS yang beroperasi di wilayah Bojonegoro, Gresik dan Pulau madura. Produksi dan lifting minyak Jawa Tengah dan Jawa timur sampai saat ini mencapai 106 %, ” ungkap Nurwahidi.

Untuk gas, potensi produksi atau lifting juga mencapai target. Namun kemampuan serapan gas oleh buyer(pembeli) jawa tengah dan jawa timur masih belum optimal Karena produksi gas adalah oversupply.

Sementara itu, dalam kunjungannya para awak media mendapat penjelasan proses produksi dan fasilitas produksi migas PGN Saka yang berlokasi di gresik, Jawa Timur.

PGN Saka sendiri memiliki fasilitas produksi di laut (offshore) dan di darat (onshore)

“Dari laut sesuai alur mengalir terus minyak dan gas hingga ke fasilitas produksi Onshore. Selain minyak dan gas, kami juga melakukan hilirisasi dengan memproduksi LPG yang kapasitasnya 150 ton per hari, sehingga membantu Pemerintah dalam mengurangi impor LPG,” kata Sulistyo Handoko – Plant Manager PGN Saka.

Selain menjelaskan fasilitas produksi migas, SKK Migas dan PGN Saka juga menjelaskan program pengembangan masyarakat, di kawasan wilayah kerja migas. Dengan konsep living in harmony, melalui program Pengembangan masyarakat (PPM) yang dijalankan SKK Migas dan PGN Saka