Pekanbaru, Riau, ruangenergi.com-Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus juga menyampaikan apresiasi atas pencapaian PHR WK Rokan selama 2023.
SKK Migas juga mengapresiasi sinergi yang baik dengan Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Kabupaten, Aparat keamanan baik Kepolisian maupun TNI serta Kejaksaan dalam penyelesaian kendala – kendala penyiapan lokasi pengeboran.
“SKK Migas Perwakilan Sumbagut tentunya akan terus meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi Riau, Kabupaten/Kota dan Aparat Keamanan untuk bersinergi dalam menyelesaikan tantangan-tantangan operasi pada tahun 2024 agar target KKKS khususnya PHR WK Rokan dapat tercapai,” ,”kata Rikky saat hadir dalam kunjungan MWT SKK Migas ke PHR, akhir tahun 2023 lalu.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara mengatakan bahwa pencapaian PHR dalam pemenuhan energi nasional sangat baik, bahkan saat ini menjadi yang tertinggi di tanah air.
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan mencatatkan lifting migas hingga akhir tahun sebesar ± 59 juta barel selama tahun 2023. Pencapaian ini merupakan sebuah peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya di 57,3 juta barel.
“Kami apresiasi atas pencapaian PHR di 2023, tahun depan mudah-mudahan lebih gemilang,” kata Benny, saat meninjau area operasi PHR di Dumai belum lama ini.
Dalam catatan ruangenergi.com, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018.
Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021. Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya.
Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.