Pekanbaru, Riau, ruangenergi.com- PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengklaim sejak alih kelola, PHR telah melakukan pengeboran lebih dari 1.000 sumur di WK Rokan.
PHR terus berupaya meningkatkan produksi dalam mendukung pencapaian target nasional 1 juta barel minyak per hari (BOPD) di tahun 2030.
“Kami akan terus meningkatkan operasi di tahun 2024 sejalan dengan amanah yang diberikan oleh negara untuk kita agar terus berproduksi. Tahun ini rata-rata produksi kita berada di angka 162 BOPD yang menempatkan PHR menjadi produsen minyak nomor satu di Indonesia,” kata VP Drilling and Completions PHR Andi Solihin pada kegiatan Syukuran Tajak Sumur Ekplorasi Mibasa di Gedung Pertemuan PHR RCC Rumbai, Pekanbaru.
Andi bercerita, kegiatan eksplorasi terus ditingkatkan hingga penghujung tahun 2023 dengan melalukan tajak Sumur Mibasa di Minas, Kabupaten Siak.
Sementara waktu dekat Sumur Pinang East di Kepenghuluan Teluk Nilap, Kecamatan Kubu Babusalam, Rokan Hilir. Sejak alih kelola, PHR telah melakukan pengeboran lebih dari 1.000 sumur di WK Rokan.
Di tengah aktivitas operasi yang cukup tinggi, PHR senantiasa bersinergi dengan segenap lapisan masyarakat dan pemerintah daerah agar operasi produksi berjalan andal dan selamat.
“Dengan sinergi ini, semoga hasil produksi kita akan terus meningkat, tentunya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat Riau dan Indonesia pada umumnya,” tuturnya.
Dalam waktu hampir bersamaan, PHR juga akan melakukan tajak pada Sumur Pinang East yang merupakan ekplorasi berdekatan dengan lapangan Pinang. Adapun target reservoir adalah Bekasap Sand, yang saat ini merupakan reservoir utama di lapangan Pinang.
Pengeboran dilakukan secara vertikal dengan kedalaman 3900 ft relatif sama dengan lapangan Pinang. Sumur Pinang memiliki risiko rendah, karena secara geologi dan subsurface (di bawah permukaan) sangat mirip dengan lapangan Pinang.
Perwakilan SKK Migas Sumbagut mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan yang sudah mendukung kegiatan tajak sumur ekpolrasi di WK Rokan. SKK Migas terus mendorong program ekplorasi di WK Rokan dalam upaya mendukung pencapaian target 1 juta barel minyak per hari di tahun 2023.
“Tahun depan ada sekitar 570-an sumur yang akan kita tajak. Tentunya sangat membutuhkan dukungan dari segenap lapisan masyarakat dan perangkat daerah. Semoga tajak sumur ini berhasil menemukan hidrokarbon yang besar sehingga mampu mendorong peningkatan produksi nasional,” kata Koordinator Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut Rochaddy Lubis.