SKK Migas Berharap di Kuartal I 2024 Selesai Proses Farm In Farm Out Participating Interest Blok Tuna

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan banyak perusahaan minta kesempatan buka data room di blok Tuna yang 50 persennya dimiliki Zarubezhneft (ZN).

SKK Migas memastikan, saat ini lagi berlangsung perusahaan yang ingin ikutan farm in-farm out participating interest blok Tuna.

ZN lewat anak perusahaannya, ZN Asia Ltd yang  memegang hak partisipasi 50 persen.

“Dari ZN meminta agar diberikan kesempatan bagi para buyers melihat data room blok Tuna.Mereka minta undur dulu sampai ada beberapa potential buyer minta untuk melihat lagi. Mudah-mudahan di kuartal 1 tahun 2024 ini segera selesai. Rupanya yang berminat cukup banyak ya,” kata  Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara dalam Konferensi Pers Awal Tahun 2024 Kinerja Hulu Migas Tahun 2023, Jumat (12/01/2024), di Jakarta.

Dalam catatan ruangenergi.com, blok Tuna ini dioperatori oleh Premier Oil Tuna B.V. (Harbour Energy Group) dengan hak partisipasi 50 persen.

Premier Oil bermitra dengan perusahaan migas pelat merah asal Rusia, Zarubezhneft (ZN) lewat anak perusahaannya, ZN Asia Ltd yang juga memegang hak partisipasi 50 persen.

Selanjutnya ZN Asia Ltd sejak tanggal 25 Agustus 2023 telah melakukan pembukaan data dengan calon buyer. Diharapkan proses buka data tersebut berjalan lancar dan berlanjut dengan proses pengalihan participating interest.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan pihak-pihak yang tertarik untuk masuk ke divestasinya ZN Asia Ltd, diantaranya ada Mubadala Energy dan Petronas.

“Blok Tuna sekarang sedang buka data room untuk divestasinya ZN russia ya. Calon kuat yang bakal masuk? Ya saya kira Petronas tertarik, Mubadala tertarik, ya kita liat, marketnya udah bagus, environmentnya juga bagus,” ucap Dwi di selasar Gedung Kementerian ESDM, Senin (04/09/2023).

Dalam catatan ruangenergi.com, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyetujui rencana pengembangan atau plan of development (PoD) pertama Lapangan Tuna di Wilayah Kerja (WK) Tuna yang dioperasikan kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) Premier Oil Tuna BV.

Adapun, persetujuan PoD itu dilakukan berdasarkan rekomendasi yang disampaikan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas BUmi (SKK Migas).