Guru Besar UGM: Beli LPG 3Kg Pakai KTP Salah Satu Solusi Subsidi Tepat Sasaran

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.com – Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Profesor Mudrajad Kuncoro menilai, p<span;>embelian bahan bakar gas 3 kg dengan menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) dan/atau Kartu Keluarga (KK), merupakan salah satu solusi agar subsidi bisa tepat sasaran.

“Dengan mekanisme tersebut, gas bersubsidi akan benar-benar diterima masyarakat yang membutuhkan. Karena penggunaan KTP dengan single identity number ini bisa menjadi solusi, karena langsung mengenali pemegangnya,” katanya, Selasa (30/1).

Dalam hal ini, lanjut dia, urgensi penggunaan KTP dan/atau KK dalam pembelian gas melon adalah sebagai identifikasi, yakni untuk mengetahui apakah pembeli memang orang yang tepat atau tidak.

“Tujuan penggunaan KTP dan/atau KK kan cuma satu, yakni untuk mengidentifikasi apakah memang layak membeli gas tiga kilogram yang disubsidi,” tukasnya.

Identifikasi tersebut, lanjut dia, penting karena pada akhirnya bisa memperlancar distribusi kepada masyarakat yang berhak.

Pada kesempatan itu Mudrajad pun mengusulkan agar kartu identitas lain bisa juga dipergunakan jika diperlukan. Misal Kartu Indonesia Pintar, Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), dan kartu-kartu lain yang menunjukkan bahwa mereka layak mendapatkan subsidi gas melon.

“Jadi memang harus ada cek dan ricek selain KTP. Apalagi, ada juga kalangan miskin yang tidak memiliki KTP,” ujarnya.

“Selama ini, sering terjadi bahwa bukan hanya keluarga miskin serta usaha mikro yang menggunakan, tetapi juga kalangan menengah ke atas,” sambung Mudrajad.

Padahal, kata dia, tujuan subsidi adalah membantu kalangan tidak mampu. Tapi dalam praktik, banyak juga orang kaya maupun rumah makan yang menggunakan gas tiga kilogram.

“Ini kan berarti tidak tepat sasaran. Karena itu kita minta agar masyarakat mampu tidak lagi menggunakan gas 3 kg karena subsidi memang tidak ditujukan untuk mereka,” katanya.

“Kalangan menengah ke atas harus tahu diri, tidak menggunakan gas tiga kilogram tetapi yang lima kilogram atau 12 kilogram,” pungkasnya.(SF)