Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) memberikan kabar gembira dari Perwakilan Papua-Maluku (Pamalu)
Pertamina EP Zone 14 Field Papua sumur buah merah akan dibor eksplorasi pada 28 April 2024.
“PEP Zone 14 Field Papua akan bor sumur merah, sumur eksplorasi pada 28 April mendatang,” kata Kepala Perwakilan SKK Migas Pamalu Subagyo dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Selasa (16/04/2024), di Jakarta.
Subagyo bercerita, menggunakan rig milik PT Remaja Bangun Kencana, rig BMS-01 dengan kapasitas 750 HP, truck mounted rig Stewert Stevenson.
Dalam catatan ruangenergi.com, SKK Migas dan Zona 14 Pertamina EP Papua Field (PEP Papua) yang merupakan bagian dari Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, terus melaksanakan kegiatan industri hulu migas.
Manager Papua Field Muslim Nugraha menjelaskan industri hulu migas merupakan kegiatan strategis nasional yang memegang peranan penting dalam pembangunan nasional.
Menurutnya, investasi hulu migas di Tanah Papua sangat menantang namun PEP Papua Field tetap berkomitmen meningkatkan produksi migas guna memenuhi kebutuhan energi nasional melalui pengeboran eksplorasi dan pengembangan.
Muslim Nugraha menjelaskan, pengeboran sumur eksplorasi Buah Merah (BMR)-001 dijadwalkan tajak April 2024 ini.
Adapun sumur eksplorasi North East Markisa (NEM)-001 dijadwalkan tajak pada Oktober 2024 dan Bitangur (BIT)-001 pada Februari 2025.
Selanjutnya pada 2025 ditargetkan pengeboran empat sumur pengembangan di Salawati, yaitu sumur SLW-F2X (estimasi April 2025), SLW-F3X (estimasi Juni 2025), SLW-E6X (estimasi Oktober 2025), dan SLW-C4X (estimasi Desember 2025).
“Di samping itu, PEP Papua Field berupaya berkontribusi melalui program-program pengembangan masyarakat. Melalui aktivitas pengembangan masyarakat, diharapkan memperkuat dukungan pemerintah dan masyarakat kepada aktivitas industri hulu migas,” ujar Muslim Nugraha dalam Safari Ramadan 1445 Hijriah bersama insan pers di kantor PEP Papua Field, Jalan Ahmad Yani, Kota Sorong, Papua Barat Daya pada Selasa (2/4/2024).
