Jakarta, ruangenergi.com- Temuan cadangan gas raksasa di sejumlah lapangan migas belum bisa segera dilakukan kontrak jual-beli gas (gas sales agreement) dikarenakan masih menantikan diselesaikannya plan of development (PoD) dari lapangan-lapangan gas tersebut.
Di tahun 2023 lalu, SKK Migas klaim menemukan dua sumber gas besar atau giant discovery. Kedua giant discovery sumber besar gas bumi tersebut ditemukan di laut Kalimantan Timur dan sebelah utara Sumatra, yakni Geng North dan Layaran. Dimana menurut WoodMackenzie, Rystad Energy, dan S&P Global, kedua penemuan giant discovery tersebut masuk ke dalam five biggest discoveries dunia di 2023 dan setelah 23 tahun Indonesia berhasil mencetak rekor baru untuk penemuan sumber daya dari kedua giant discovery itu.
“Semua lapangan-lapangan gas yang ada temuan giant, sedang proses saja. Nanti ada POD dulu, dan lain-lain. Masih berproses di Tim Eksplorasi SKK Migas. Nanti setelah ada POD nya baru komersialisasi,” kata Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Jumat (03/05/2024), di Jakarta.
Kurnia tidak memerinci lebih jauh lagi, siapa saja yang menyatakan minat terhadap gas dari hasil temuan raksasa tersebut.
Dalam catatan ruangenergi.com, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan adanya temuan cadangan gas jumbo di laut lepas Andaman, lepas pantai Aceh, di antaranya berada di Blok Andaman II dan South Andaman.
Arifin mengungkapkan temuan gas bumi di wilayah tersebut merupakan “giant discovery” alias temuan raksasa. Rinciannya, yakni di sumur Timpan-1 Blok Andaman II yang dioperasikan oleh Premier Oil sekitar 5,5 triliun kaki kubik (TCF).
Sementara, di sumur eksplorasi Layaran-1 yang berada di Blok South Andaman oleh perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA) Mubadala Energy memiliki potensi mencapai 6 triliun kaki kubik (TCF) gas-in-place.
“Jadi Andaman yang sebelumnya itu ada implikasi kurang lebih 5,5 TCF tanpa kondensat. Kemudian yang Andaman (South Andaman) terakhir ini 6 TCF. Tapi masih akan kita lakukan pengeboran lagi,” kata dia dalam Konferensi Pers Capaian Sektor ESDM tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024 di Jakarta, Senin (15/01/2024).