Jakarta, ruangenergi.com- Kabar baik datang dari adanya upaya SKK Migas dalam mempertahankan Sertifikat ISO 20000-1:2018 terkait Standar Manajemen Layanan Teknologi Informasi dan ISO 27001:2022 terkait Manajemen Keamanan Informasi.
Hal ini menjadi bukti keberhasilan SKK Migas yang secara berkelanjutan terus melakukan continuous improvement dalam digitalisasi untuk mendukung pencapaian target hulu migas dengan tetap menjaga tata kelola yang baik.
Dikutip dari portal SKK Migas, penyerahan sertifikat tersebut dilakukan oleh Asean Managing Director The British Standards Institution (BSI) Emmanuel Herve kepada Sekretaris SKK Migas Luky A. Yusgiantoro pada Jumat, (24/01/25) di kantor SKK Migas, Jakarta.
Perjalanan dalam meraih sertifikasi ISO di bidang teknologi informasi diawali SKK Migas pada tahun 2018 dengan ISO 27001:2013 dan ISO 20000-1:2011. Namun demikian, SKK Migas terus melakukan perbaikan dengan mengikuti perubahan standar terkini dan melakukan transisi sertifikasi Standar Manajemen Layanan Teknologi Informasi ke ISO 20000-1:2018 dan menerima resertifkasi pada tahun 2021 dan 2024. Sedangkan untuk standar terkait Manajemen Keamanan Informasi, SKK Migas melakukan resertifikasi pada 2021 dan pada tahun ini mendapatkan sertifikasi atas transisi ke sertifikat ISO 27001:2022.
