Bukukan Laba 300 Miliar Pada Semester I 2025, Tins Teruskan Tren Positif

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com – PT Timah Tbk mencatatkan kinerja positif pada semester I tahun 2025 sekaligus menegaskan komitmennya terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai bagian dari penguatan tata kelola perusahaan.

Dalam laporan keuangan konsolidasian untuk semester 1 tahun 2025, PT Timah berhasil mempertahankan profitabilitas dan stabilitas keuangan, serta terus mendorong efisiensi di seluruh lini operasional.

Kinerja positif PT Timah turut didukung oleh stabilisasi harga logam timah di London Metal Exchange (LME) dengan rata-rata USD32.116 per metrik ton, naik 9,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini didukung oleh keterbatasan pasokan global dan peningkatan ekspor Indonesia sebesar 177% secara tahunan (YoY) dalam enam bulan pertama 2025.

Pada semester 1 tahun 2025, PT Timah mencatatkan produksi bijih timah sebesar 6.997 ton Sn, sedangkan produksi logam mencapai 6.870 metrik ton. PT Timah terus berupaya untuk meningkatkan kinerja produksi dengan mengimplementasikan sejumlah langkah strategis seperti peningkatan jumlah tambang darat dan melakukan bor pandu arah penggalian pada blok rencana kerja.

Sedangkan untuk penambangan laut, Perseroan juga mengupayakan penambahan kerja sama Kapal Isap Produksi (KIP), pengolahan Sisa Hasil Pengolahan KIP maupun Ponton Isap Produksi dan penggunaan bor pandu menggunakan 1 unit kapal bor pada masing-masing area produksi (Area Bangka Utara, Area Bangka Selatan dan Area Kundur) untuk meningkatkan confident level dan efektifitas penggalian.

Pada semester I 2025, Perseroan mencatatkan penjualan logam timah domestik sebesar 8% dan ekspor logam timah sebesar 92% dengan 6 besar negara tujuan ekspor meliputi Jepang 20%; Korea Selatan 19%; Singapura 16%; Belanda 10%; Italia 5%; dan India 4%.

Hingga semester I 2025, PT Timah Tbk membukukan pendapatan sebesar Rp4,22 triliun, beban pokok pendapatan Rp3,37 triliun di semester I 2025.  Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp380 miliar dengan pencapaian EBITDA sebesar Rp838 miliar.

TINS membukukan laba bersih di semester I 2025 sebesar Rp300,07 miliar atau 93% dari target yang sudah ditentukan Perseroan yaitu Rp322,64 miliar. Nilai aset Perseroan pada semester I 2025 mencapai Rp12,33 triliun.  Sedangkan posisi liabilitas Perseroan sebesar Rp5,03 triliun. Posisi ekuitas sebesar Rp7,29 triliun

Kinerja keuangan Perseroan menunjukkan hasil yang baik, terlihat dari beberapa rasio keuangan penting di antaranya Quick Ratio sebesar 63,6%, Current Ratio sebesar 204,1%, Debt to Asset Ratio sebesar 40,8%, dan Debt to Equity Ratio sebesar 69,0%.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Fina Eliani, menjelaskan bahwa strategi efisiensi biaya, penurunan utang berbunga, serta penguatan pengelolaan arus kas menjadi kunci dalam menjaga kinerja keuangan tetap stabil.

“Perseroan terus berupaya mengoptimalkan volume produksi melalui peningkatan sumber daya dan cadangan, penambahan armada produksi dan jumlah tambang, pengamanan wilayah Izin Usaha Pertambangan, serta transformasi proses bisnis agar dapat mencapai target sebagaimana yang telah ditetapkan Perseroan.“ ujar Fina Eliani Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT TIMAH Tbk.

Lebih lanjut Fina menjelaskan, Perseroan telah menetapkan target tahun 2025 yaitu produksi bijih timah sebesar 21.500 ton Sn, produksi logam timah sebesar 21.545 metrik ton, dan penjualan logam timah sebesar 19.065 metrik ton.

Untuk mencapai target tersebut, perseroan telah menetapkan strategi pokok yang akan dilakukan yakni; (1) Peningkatan pengelolaan cadangan dan sumberdaya; (2) Kepemimpinan pasar, agresivitas produksi dan kinerja operasi; (3) Penguatan hilirisasi serta industrialisasi melalui pengembangan electric vehicle dan industri energi; (4) Transformasi proses bisnis; (5) Pengembangan Center of Excellence dan optimalisasi portofolio.

Di luar aspek finansial, PT Timah terus mendorong penerapan ESG sebagai pilar utama transformasi bisnis, dalam aspek lingkungan PT Timah secara konsisten TINS melaksanakan program reklamasi lahan bekas tambang dan konservasi wilayah pesisir.

Dalam aspek sosial, PT Timah juga melaksanakan program pengembangan masyarakat, pemberdayaan UMKM, pendidikan dan kesehatan masyarakat. PT Timah juga terus memperkuat transprasi bisnis, audit internal berkelanjutan serta kepatuhan terhadap regulasi.