Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com— PT Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) mempercepat peremajaan pipa bawah laut sepanjang ±22,52 km demi menjaga kelancaran pasokan minyak dan gas bumi (migas) dari lepas pantai ke fasilitas pengolahan utama. Proyek ini dilakukan lewat Pipeline Renew and Replacement Project (PRRP) dan ditargetkan rampung kuartal I 2026.
General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama, menyebut tiga jalur pipa tua menjadi prioritas: FK–FU–FC (±4,07 km), UWJ–B1C (±16,97 km), dan EF–EPRO (±1,48 km). Ketiganya mengalirkan ribuan barel minyak dan jutaan kaki kubik gas setiap hari, namun sudah berusia puluhan tahun.
“Proyek ini memastikan operasi lebih aman, selamat, dan andal, sekaligus mencegah kerugian operasional dan dampak lingkungan,” kata Muzwir.
PHE ONWJ sebelumnya telah sukses mengganti tiga jalur pipa sepanjang 22,06 km pada awal 2025. Langkah ini menegaskan komitmen perusahaan menjaga keandalan energi nasional dan keberlanjutan lingkungan.
