PLN Nusantara Power Raih Enam Penghargaan Subroto 2025: Bukti Komitmen Nyata dalam Transisi Energi dan Keselamatan Ketenagalistrikan

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com — PLN Nusantara Power (PLN NP) kembali menegaskan kiprahnya sebagai motor utama transformasi energi nasional dengan meraih enam penghargaan bergengsi dalam ajang Penghargaan Subroto 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta.

Penghargaan Subroto merupakan bentuk apresiasi tertinggi dari Kementerian ESDM kepada para pelaku dan mitra sektor energi yang telah memberikan kontribusi nyata dalam memajukan industri energi dan sumber daya mineral di Indonesia. Tahun ini, penghargaan tersebut menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-80, sekaligus momentum penting dalam mendukung agenda Asta Cita Pemerintah menuju transisi energi berkelanjutan dan ekonomi hijau.

Dalam ajang tersebut, PLN Nusantara Power mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih enam penghargaan di empat bidang strategis, yakni Keselamatan Ketenagalistrikan, Efisiensi Energi, Bionergi, serta Aneka Baru dan Energi Terbarukan (EBT). Capaian ini menegaskan posisi PLN NP sebagai perusahaan subholding pembangkitan dengan raihan terbanyak di PLN Grup dan memperkuat reputasinya sebagai perusahaan pembangkitan yang berkomitmen pada keselamatan, efisiensi, dan keberlanjutan.

Dalam pidatonya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa pembangunan sektor energi nasional kini difokuskan pada penciptaan nilai tambah melalui hilirisasi dan transisi energi berkelanjutan. Ia menekankan bahwa program kelistrikan dan pengembangan energi baru terbarukan harus menjadi bagian dari strategi besar menuju kemandirian dan kedaulatan energi nasional, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto.

“Pemerintah mendorong reaktivasi sumur migas idle, pembangunan infrastruktur gas, serta pengembangan energi baru dan terbarukan sebagai bagian dari strategi menuju Net Zero Emission,” ujar Bahlil Lahadalia dalam sambutannya.

Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diraih sebagai hasil kerja keras seluruh insan PLN NP dalam menghadirkan sistem ketenagalistrikan yang aman, efisien, dan ramah lingkungan. Ia menegaskan bahwa penghargaan ini bukan hanya bentuk pengakuan, tetapi juga pengingat bahwa tanggung jawab PLN NP terhadap keselamatan dan transisi energi merupakan bagian dari pelayanan terbaik kepada bangsa dan masyarakat.

“Penghargaan ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk terus menghadirkan pembangkitan yang aman, efisien, dan berkelanjutan. PLN Nusantara Power akan terus menjadi katalis utama transisi energi di Indonesia,” ujarnya.

Di bidang Keselamatan Ketenagalistrikan, penghargaan diberikan kepada unit-unit PLN NP yang telah menerapkan standar keselamatan tertinggi dalam operasional pembangkit, yaitu PLTU Paiton 1, 2, dan 9, PLTGU Muara Karang, serta PLTA Besai. Ketiga unit tersebut dinilai berhasil menjaga keandalan operasi melalui penerapan sistem manajemen keselamatan ketenagalistrikan yang terintegrasi dan berkelanjutan, termasuk digitalisasi pemantauan risiko serta pelatihan keselamatan berbasis kompetensi. PLTU Paiton juga meraih penghargaan di bidang Bioenergi.

Di bidang Efisiensi Energi, PLTGU Muara Karang berhasil menorehkan capaian luar biasa melalui berbagai inovasi optimasi performa turbin gas, sistem pendingin, dan digitalisasi heat rate management yang mampu meningkatkan efisiensi pembangkitan sekaligus menurunkan intensitas emisi karbon. Keberhasilan ini mencerminkan upaya nyata PLN NP dalam mengimplementasikan prinsip energy efficiency excellence di setiap lini operasionalnya.

Sementara itu, di bidang Aneka Baru dan Energi Terbarukan, penghargaan diraih oleh PT Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energi (PMSE), anak perusahaan hasil kolaborasi antara PLN NP dan Masdar (UAE). PMSE mendapat penghargaan atas kontribusinya dalam pembangunan dan pengoperasian PLTS Terapung Cirata berkapasitas 192 MWp, yang kini menjadi proyek energi surya terapung terbesar di Asia Tenggara sekaligus ikon transisi energi nasional. Proyek ini menjadi simbol konkret kolaborasi internasional dan inovasi energi bersih yang memberikan nilai tambah bagi bangsa Indonesia.

Ruly menambahkan bahwa PLN NP akan terus memperkuat transformasinya menuju perusahaan energi masa depan dengan berfokus pada peningkatan efisiensi dan digitalisasi operasi pembangkit, penerapan budaya keselamatan kelas dunia di seluruh unit, serta percepatan pengembangan energi baru dan terbarukan di berbagai wilayah Indonesia. Melalui langkah-langkah strategis tersebut, PLN NP bertekad untuk menjadi perusahaan pembangkitan yang tidak hanya memproduksi listrik, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan.

Melalui inovasi teknologi ramah lingkungan, peningkatan efisiensi operasional, dan penguatan tata kelola lingkungan, PLN NP secara aktif mendukung strategi nasional menuju Net Zero Emission 2060. Penerapan teknologi rendah karbon dan digitalisasi sistem pembangkitan di seluruh lini operasi menjadi langkah konkret perusahaan untuk menekan emisi gas rumah kaca dan memperluas akses energi bersih yang andal serta terjangkau.

“Kami bukan hanya pembangkit listrik, tetapi juga pembangkit harapan bagi masa depan energi Indonesia yang berdaulat, berkelanjutan, dan hijau,” tutup Ruly Firmansyah.

Penghargaan Subroto sendiri merupakan penghargaan tertinggi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia kepada pelaku usaha, lembaga, dan individu yang berkontribusi besar dalam pengelolaan sektor energi dan sumber daya mineral. Nama “Subroto” diambil dari Prof. Dr. Subroto, Menteri Pertambangan dan Energi periode 1978–1988, sebagai simbol dedikasi terhadap pengabdian dan inovasi di bidang energi nasional.

Sebagai subholding pembangkitan terbesar di Indonesia, PLN Nusantara Power mengelola kapasitas pembangkitan lebih dari 18.304 MW, meliputi pembangkit tenaga listrik berbasis batu bara, gas, air, panas bumi, dan energi baru terbarukan lainnya. Melalui inovasi, digitalisasi, dan penerapan budaya keselamatan kerja yang kuat, PLN NP terus mendukung visi besar PLN Group untuk mencapai Net Zero Emission 2060 dan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan sistem ketenagalistrikan yang tangguh, mandiri, dan berkelanjutan.