Sinergi Pertamina Sangasanga-Sangatta Cetak Penjualan Fantastis, PLN Full Senyum!

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Balikpapan, ruangenergi.com – Kabar gembira datang dari Kalimantan! PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field dan Sangatta Field, di bawah naungan Subholding Upstream Pertamina Zona 9, berhasil mencetak rekor penjualan gas yang melampaui target bulanan.

Kunci suksesnya? Sinergi luar biasa dan inovasi cerdas dalam mengoptimalkan sumur-sumur yang sudah ‘matang’ (mature).

Melalui Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PLN Tanjung Batu, komersialisasi gas melonjak dengan penyaluran sebesar 8,019 MMSCFD.

Angka fantastis ini tidak hanya melampaui target penjualan September 2025, tetapi juga mengatrol pendapatan rata-rata bulanan tahun 2025 sekitar Rp3,9 miliar di atas komitmen yang telah ditetapkan!

Capaian gemilang ini berkat kolaborasi erat melalui Facility Sharing Agreement (FSA) antara PEP Sangasanga Field, PEP Sangatta Field, dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS).

Manager Subsurface Development Area (SDA) 2 Zona 9, Ade Lukman, menyampaikan apresiasinya.

“Kerja keras dan kerja cerdas mengubah sesuatu yang awalnya dianggap tidak mungkin menjadi sebuah kenyataan. Terobosan ini menjadi inspirasi sekaligus motivasi untuk terus optimis dalam menghadapi tantangan pengelolaan sumur mature,” tegasnya.

Tahun 2025 menjadi penanda dimulainya komersialisasi gas dari Lapangan Anggana dan South Kutai Lama di PEP Sangasanga Field. Langkah strategis lain adalah mengalihkan gas di PEP Sangatta Field yang semula hanya untuk operasional menjadi sumur gas sales, yang turut melancarkan pasokan ke PLN Tanjung Batu.

Tak hanya itu, pemasangan Booster Compressor Very Low Pressure (VLP) di Binangat berhasil mendorong aliran gas bertekanan rendah dari Lapangan Sambutan. Hasilnya? Penjualan gas sukses melampaui target hingga lebih dari 150 persen!

“Terobosan itu menjadi tonggak penting dalam mengoptimalkan kembali potensi sumur-sumur mature di wilayah tersebut,” tambah Ade Lukman.

Senior Manager Subsurface Development & Planning, Supriady, menekankan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari strategi pengeboran yang berkelanjutan, membuka peluang investasi baru.

“Kami juga terus berinvestasi dalam eksplorasi guna menemukan sumber daya baru, menambah cadangan, serta meningkatkan produksi gas demi keberlanjutan energi nasional,” ujarnya.

Sejak 2022, implementasi PJBG mengubah gas Sangasanga dan Sangatta dari sekadar bahan bakar operasional menjadi sumber energi bernilai ekonomi yang signifikan.

Langkah komersialisasi ini tidak hanya mendongkrak pendapatan dan efisiensi operasional Perusahaan, tetapi juga memperkuat kinerja bisnis Pertamina dalam mendukung ketahanan energi nasional sesuai dengan semangat Asta Cita pemerintah terkait swasembada energi.