Jakarta, Ruangenergi.com – Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) berharap Tiongkok akan melonggarkan kuota impornya di 2021, sehingga pihaknya dapat mengekspor sekitar 160 juta ton batubara.
Hal itu dikatakan oleh Direktur Executive APBI, Hendra Sinadia, saat dihubungi Ruangenergi.com, (16/04).
Ia menambahkan bahwa melalui kerjasama dengan CCTDA (China Coal Transportation and Distribution), APBI berharap ekspor RI ke Tiongkok di 2021 bisa mencapai 160 juta ton.
“Namun hal ini tentu akan sangat tergantung dari kesepakatan B to B, outlook harga, dan tentu saja kebijakan impor pemerintah Tiongkok,” tukasnya.
Sebagaimana diketahui, Negeri Tirai Bambu tersebut masih menjadi pasar utama ekpor batubara.
Tercatat dalam lima tahun terakhir ekspor batubara ke negara tersebut melonjak dari 75 juta ton di 2015 menjadi 130 juta ton di 2019.