exxonmobil

Baik SKK Migas Maupun ExxonMobil Semangat Pacu Produksi Banyu Urip

Jakarta, ruangenergi.com- Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto memastikan akan terjadi peningkatan produksi dari blok Cepu yang dikelola oleh ExxonMobil Cepu Ltd.

Peningkatan produksi blok Cepu didapat dari infill clastic yang sedang dikerjakan oleh EMCL di tahun 2024 ini.

“Potensi Cepu ini akan lebih baik karena infill drilling akan onstream di sekitar Juli 2024,” kata Dwi Soetjipto dihadapan Komisi VII DPR RI, Rabu (13/03/2024), di Jakarta.

Senior Vice President Production, ExxonMobil Indonesia Muhammad Nurdin mengatakan lapangan Banyu Urip sudah mulai off plateu sejak akhir 2021, namun di tahun 2022 EMCL bisa menahan laju penurunan produksi yang terus declining.

“Produksi kita (EMCL) tahun lalu 155.400 barel namun alhamdulilah itu masih di atas target APBN dan ini menjadi perhatian kami. Seperti dikatakan Pak Kepala SKK Migas tadi, fokus kami di Lapangan Banyu Urip dengan support dari SKK Migas dan juga Pertamina, kita juga lagi melakukan program drilling,”jelas Nurdin.

Tahun ini, lanjut Nurdin, EMCL akan ada drilling 2 (dua) sumur di carbonate, yaitu di reservoir yang kita produksi. Mudah-mudahan akan selesai 2 sumur di tahun ini. sisanya 5 sumur di tahun 2025 dan awal 2026.

“Ini juga menjadi bagian effort kami bahwa ketika ada declining produksi tentu saja kami tidak diam saja. Mudah-mudahan nanti dengan infill, menargetkan 5 sumur. Dan ada 2 sumur di area clastic yang diharapkan membawa hasil lebih baik,”papar Nurdin dengan semangat.

Exxon, tutur Nurdin lagi, fokus Banyu Urip Gas Commercialisation lainnya adalah menemukan outlet gas lainnya, sehingga bisa mengoptimalkan produksinya. Challangging di Banyu Urip selain minyak yang banyak di produksikan, ada juga gas yang makin banyak diproduksikan.

“Berbicara produksi, yang terpenting adalah memaintance uptime karena kalau adanya down time itu artinya adanya kita akan kehilangan produksi. Nah di lapangan Banyu Urip itu yang menjadi fokus kita. Selain juga menekankan produksi, tapi yang tidak kalah penting memastikan operasi yang safe dan reliable. Sehingga terjadi down time yang mematikan plan dan kehilangan produksi,” ungkap Nurdin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *