Cinta Laura Kiehl: Work and Work and Work and Work

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Nusa Dua, Bali,ruangenergi.com- Cinta Laura Kiehl , artis dan aktifis sosial berusaha membangun talenta muda yang berguna. Itu sebabnya dia membangun platform digital bernama ‘PUELLA ID’ 

Dari konten ini,Cinta merasa subscribers meningkat, bisa mencapai 3 juta views. Di platform itu bisa bicara tentang agama, budaya dengan nyaman.

“Terima kasih dengan platform yang Mbak Laura bangun. Di sini saya bisa bebas bicara tentang budaya dengan bisa membuat mama, papa saya mengerti. Itu dikatakan subscribers saya tentang platform yang saya buat ini,” kata Cinta Laura di hadapan peserta International Human Resources Summit di Bali, Selasa (20/06/2023).

Menurut Cinta, bekerja itu tidak pernah berhenti. Just work and work. Kadang-kadang ada waktu istirahat.

“Saya tidak mau lagi menjadi artis atau public figure tapi saya ingin mempengaruhi anak muda agar lebih creative, “ kata Cinta yang saat ini telah mendirikan yayasan di bidang pendidikan di gunung Salak, Bogor, Jawa barat.

Di hadapan peserta IHRS di Bali, Cinta bercerita saat ini dirinya telah mendirikan 5 perusahaan dan 4 perusahaan diantaranya bergerak dibidang entertainmen, dimana salah satu divisinya membuka pikiran-pikiran anak muda agar lebih creative dan membuka pikiran yang tabu.

“Aku rasa banyak orang-orang yang bekerja di Industri saya tapi tidak berani menyampaikan opini yang sesungguhnya karena takut tidak popular,” kata Cinta dengan mimik wajah serius.

Sebagai perempuan, Cinta merasa, kalau dirinya memiliki potensi yang tidak terbatas. Ia bisa mengejar dan mewujudkan semua mimpinya, dan bisa melakukan semua yang ia mau. “Tapi kita tidak bisa hanya memikirkan orang-orang yang tinggal di kota besar. Banyak masyarakat di negara ini, yang ternyata tidak mampu melihat dunia,” katanya. “Banyak perempuan yang tidak sadar mereka memiliki potensi yang tidak terbatas, dan memiliki arah masa depan yang harus diwujudkan,” sambungnya. Sebagai perempuan yang terlahir dari rahim seorang ibu asli Indonesia, Cinta mengaku dirinya beruntung bisa belajar berempati, memikirkan orang-orang di sekitarnya.

Cinta bercerita dia belajar dari sosok ayah dia yang berasal dari Jerman.

“Sosok disiplin dari ayah jerman, memerhatikan secara detail dan struktur yang jelas. Ibu belajar berempati, selalu memikirkan orang-orang di sekitar saya, dan ini saya pikir  sangat indah, di mana kita bisa berbagi untuk orang lain,” tutur Cinta.

Cinta bertutur, banyak masyarakat di negara ini, tidak melihat dunia dengan baik. Banyak perempuan yang tidak sadar mereka memiliki potensi yang tidak terbatas, dan memiliki arah masa depan.

“Saya tidak mau lagi egois, hanya berpikir menjadi artis, public figure.Dalam 2 tahun terakhir saya mendirikan 5 perusahaan baru, dua di antaranya di bidang entertainment. Anak-anak muda harus berpikir kritis untuk kemajuan negaranya,”lirih Cinta.