Jakarta,ruangenergi.com-Sekretaris Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengatakan terdapat 12 (dua belas) rencana kerja sepanjang tahun 2021 siap dikerjakan oleh dewan ini.
Hal ini beriringan dengan akan dilantiknya DEN untuk masa tugas 2020-2025 akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo.
“Target di 2021 yang akan dikerjakan DEN adalah:
1. Anggota DEN dari Unsur Pemangku Kepentingan di lantik,2. Seluruh Provinsi mempunyai Perda RUED (tinggal 15 Provinsi lagi) 3. Rapat Paripurna 2 (dua) kali dipimpin Presiden RI selalu Ketua DEN terlaksana.4. Rapat anggota 6 kali dipimpin Menteri ESDM selaku Ketua Harian DEN terlaksana 5. GSEN disahkan dan dilaksanakan.6. Target EBT dalam energy Mix RUEN tercapai.7. Perpres CPE di sahkan.8. Peraturan pelaksana dari Perpres Krisdaren dapat diterbitkan.9. Kode etik ang DEN dapat disahkan10. Pemanfaatan kendararan listrik, kompor Listrik dan solar cell dan gas bumi Meningkat tajam.11. Investasi bidang energi meningkat tajam.12. Impor Bensin, Crude dan LPG berkurang signifikan,” kata Djoko Siswanto kepada ruangenergi.com, Selasa (05/01/2020) di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, Komisi VII DPR-RI pada 12 November lalu telah menetapkan 8 anggota DEN terpilih, yaitu, Dr., Ir., Herman Darnel Ibrahim, M.sc, Ir Satya Widya Yudha, M.Sc, Yusra Khan Ir. Eri Purnomohadi,MM, Dr.Ir Agus Puji Prasetyono, M.Eng., IPU, Dr.Ir As Natio Lasman, Dr.Ir Musri.,MT, Ir.Daryatmo Mardiyanto.
Tugas anggota DEN terpilih periode ini sepakat untuk mengusung misi mengawal terwujudnya transisi energi, yaitu mendorong pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) , meninggkatkan nilai tambah batubara agar tidak diekspor sebagai row material, mendorong pemanfaatan kendaraan listrik, dan mempercepat realisasi jaringan gas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Misi lain dari anggota DEN yang harus dikejar adalah meningkatkan bauran energi hingga 23 % pada tahun 2025.
Terpilihnya anggota DEN yang mumpuni diharapkan akan segera mewujudkan kemandirian energi, dengan mengurangi ketergantungan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) dan mendorong kearifan lokal dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan(EBT).