merakes

SKK Migas Pastikan Dua Minggu Shut Down Saat Tie In Merakes ke FPU Jangkrik

Jakarta,Ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) siap melakukan shut down selama 2 (dua) minggu untuk tie in Merakes ke floating production unit (FPU) Jangkrik pada pertengahan Januari 202i ini.

SKK Migas juga berharap produksi dari lapangan Merakes bisa first gas in (mengalirkan gas pertama kali) akhir bulan Maret 2021.

“Proyek Merakes lancar, last week baru sail away beberapa modul untuk dipasang di FPU nanti shutdown di pertengahan January ini selama 2 weeks, untuk tie in Merakes ke FPU Jangkrik. Semoga aman dan lancar semuanya, bisa produksi di kwartal 1 tahun 2021 ini,” kata Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno kepada ruangenergi.com,Selasa (05/01/2021) di Jakarta.

Dalam catatan ruangenergi.com, mengutip dari halaman website eni.com,kegiatan ENI di Indonesia difokuskan di wilayah lepas pantai Provinsi Kalimantan Timur, wilayah lepas pantai Pulau Sumatera dan wilayah darat / lepas pantai Timor Barat dan Papua Barat, dengan total 12 blok.

Kegiatan eksplorasi dan produksi Eni diatur oleh Perjanjian Bagi Hasil (PSA). Pada Desember 2019, Eni East Sepinggan Limited melakukan divestasi 20% saham Neptune Energy East Sepinggan B.V.a di blok East Sepinggan. Kami akan mempertahankan 65% saham dan operator.

Mayoritas produksi berasal dari blok eksplorasi Muara Bakau yang dioperasikan oleh Eni (Eni 55%), dimana lapangan gas Jangkrik berada. Produksi berasal dari dua belas sumur bawah laut yang terhubung ke Floating Production Unit (FPU). Gas tersebut dijual berdasarkan serangkaian kontrak jangka panjang, baik kepada Pertamina maupun Eni sendiri, yang memasarkannya di Asia.

Kegiatan pengembangan difokuskan pada proyek gas lepas pantai Merakes di blok eksplorasi East Sepinggan yang dioperasikan oleh Eni (Eni 85%). Pada Desember 2018, rencana pembangunan tersebut disetujui oleh otoritas negara. Proyek tersebut meliputi pemboran lima sumur bawah laut yang akan dihubungkan ke floating production unit (FPU), dimana gas dari lapangan produksi Jangkrik juga akan disimpan, dan dari situ akan dibuang. Setelah diproses oleh FPU, gas tersebut ditransfer melalui pipa ekspor sepanjang 79 km ke Onshore Receiving Facility (ORF) yang dibangun oleh Eni, melalui pipa East Kalimantan System (EKS), hingga tiba di kilang LNG Badak dan pasar domestik. di Bontang. Start-up dijadwalkan pada 2021.

Kegiatan eksplorasi berhasil, sehingga ditemukannya Merakes East di blok East Sepinggan yang dioperasikan oleh Eni, yang terletak dekat dengan fasilitas Merakes di masa depan. Pada Mei 2018, kami memenangkan 100% saham di blok eksplorasi East Ganal, di perairan dalam di Cekungan Kutei, dekat blok Muara Bakau.

Pada tahun 2019, Eni dianugerahi blok eksplorasi West Ganal (saat ini Eni sebagai operator dengan kepemilikan 70%) yang berlokasi di Cekungan Kutei yang sama. Blok tersebut meliputi Maha discovery dan prospek potensi eksplorasi lainnya, dimana kegiatan pengembangan akan didukung dengan sinergi dengan fasilitas yang ada.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *