Jakarta,Ruang Energi.com– Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menuturkan kepada ruangenergi, bahwa Smart grid sudah menjadi bagian Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024 sebagaimana telah ditetapkan melalui Perpres No. 18/2020, di mana juga telah menjadi amanat dalam UU No. 30/2009 tentang Ketenagalistrikan, dan PP 79/2014 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN); dan telah diterjemahkan dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional 2019-2038 (RUKN Kepmen ESDM 143/2019) dan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik PLN (RUPTL).
RPJMN tersebut telah mengamanatkan pengembangan sejumlah sistem tenaga listrik operasional sampai 2024.
Pengembangan smart grid merupakan program Pemerintah mendukung dan bersama PLN yang telah melakukan dan akan terus mengembangkan smart grid secara bertahap pada sistem ketenagalistrikan yang telah siap dan sesuai peruntukannya.
“Sehingga dengan telah masuknya target smart grid di RPJMN sebagaimana amanah Perpres 18 / 2020 tersebut, penerapan smart grid sudah bukan wacana lagi namun memang sudah mulai diimplementasikan”, tutur Rida Mulyana, Rabu(27/1/21).
Rida menambahkan, belum ada terminologi Smart Grid Nusantara secara formal, namun program smart grid yang telah, sedang dan akan dilaksanakan saat ini tersebar pada beberapa lokasi se-Indonesia. Pemerintah mengharapkan sistem smart grid tersebut segera dapat operasional.
