Kementerian esdm

Dukung Persiapan Tenaga Migas yang Adaptif, Pemerintah Gandeng Akademisi

Jakarta, Ruangenergi.com – Dalam acara sharing knowledge virtual Ikatan Alumni Teknik Perminyakan Trisakti (IAPT) didukung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang digelar secara online pekan lalu.

Kepala Bagian Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian ESDM, Ariana Soemanto, mengatakan, para akademisi di bidang migas dituntut untuk bisa lebih beradaptasi dengan perkembangan teknologi energi dan kebutuhan zaman. Sehingga dapat semakin produktif di era disruptif ini.

Ia melanjutkan, bahkan lulusan teknik perminyakan tidak harus berkontribusi di sektor migas saja. Pasalnya, acara tersebut memberikan harapan baru bagi mahasiswa teknik perminyakan lulusan tahun 2020 dan mahasiswa tingkat akhir di tengah tantangan industri migas pada masa pandemi Covid-19.

Ia menjelaskan, secara persentase, porsi minyak bumi dalam bauran energi nasional menurun seiring dengan peningkatan bauran energi terbarukan. Namun, secara volume, konsumsi minyak relatif meningkat.

Untuk itu, lulusan teknik perminyakan harus bisa adaptif dengan perubahan situasi global.

“Mahasiswa dan alumni baru teknik perminyakan yang ingin memperdalam keilmuan energi terbarukan, kita bisa lakukan diskusi teknis dan kolaborasi lebih lanjut. Kementerian mendukung penuh peningkatan kapasitas SDM bidang energi,” ungkap Ariana, dalam diskusi online.

Sementara, Sekjen IAPT, Andika Rizki, mengingatkan alumni dan mahasiswa untuk tetap upgrading knowledge, skills dan attitude agar selalu siap berperan di masyarakat terutama di industri migas.

“Alumni dan mahasiswa harus mengedepankan self empowerment, mengupayakan yang terbaik dari dirinya masing-masing. Terutama yang ada di industri oil and gas, agar bisa mendukung target produksi minyak 1 juta barel per hari,” kata yang juga alumni angkatan 1998 yang pernah menjabat sebagai Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti.

Kemudian pembicara lainnya, Daniel Momos Panjaitan, merupakan profesional yang berkecimpung di dunia eksplorasi migas selama 13 tahun di 8 negara berbeda, memberikan visualisasi video berisi slide dan rekaman untuk para mahasiswa dan generasi muda untuk tidak menyerah di era disruptif.

“Kita harus mampu membuat rencana terbaik dan menganalisa apakah rencana tersebut sudah sesuai atau perlu adjustment sehingga bisa reliable di era informasi cepat dan job market saat ini. Kita wajib menguasai skill digital terlebih dengan implementasi teknologi 5G kedepan,” tuturnya.

Selian itu, Daniel juga memberikan paparan masa depan carbon tax dan kemungkinan aplikasi carbon capture storage atau pembuangan karbon secara injeksi pada dunia migas.

Paparan yang menarik datang dari alumni teknik perminyakan Trisakti Devid Mangiring, mengatakan, sebagai kaum intelektual terpelajar, baik mahasiswa dan ikatan alumni perminyakan trisakti harus bisa menjadi contoh untuk berkontribusi mendukung kemajuan bangsa.

“Dengan berani mengeluarkan setiap potensi dirinya baik di lingkungan industri perminyakan ataupun menjadi entrepreneur melalui membangun identitas brand, memahami trend dari konsumen dan siap berkolaborasi dengan sektor berbeda sekalipun” terangnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *