Nusa Dua,Bali,ruangenergi.com–Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) siap dukung Pemerintah Republik Indonesia dalam upaya optimalisasi pemanfaatan sumber daya hidrokarbon.
CCS dan CCUS merupakan skema baru dalam pemanfaatan reservoir lapangan migas yang sudah depleted (sudah hampir habis cadangannya). Salah satu lapangan migas yang sudah hampir habis cadangannya adalah lapangan Arun yang sudah berproduksi puluhan tahun.
“Kajian mendetail sedang dilakukan untuk melihat potensi dan storage capacity untuk kegiatan CCS dan CCUS dari lapangan tersebut. Ketika kandungan di lapangan Arun ini habis nantinya dapat dimanfaatkan untuk menyimpan CO2 secara permanen dalam jangka waktu mungkin hingga 100 tahunan kedepan. Nilai ekonomi yang didapatkan dari kegiatan ini diharapkan mampu menjadi warisan untuk pengembangan ekonomi dan kesejahteraan di Aceh. Skemanya harus difikirkan memberi manfaat sebesar-besarnya untuk rakyat Aceh yang merupakan juga rakyat Republik Indonesia,” kata Kepala BPMA Teuku Muhammad Faisal kepada ruangenergi.com, Jumat (22/09/2023) di Bali.
Dalam catatan ruangenergi.com, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengungkapkan, ada 14 proyek Carbon Capture and Storage (CCS)/Carbon Capture, Utilizaton and Storage (CCUS) di Indonesia yang masih dalam tahap studi/persiapan. Adapun sebagian besar ditargetkan on-stream sebelum 2030.
Arifin menegaskan, pemerintah Indonesia menggarisbawahi pentingnya mengatasi iklim tantangan perubahan, dan mempromosikan pembangunan hijau dalam transisi energi menuju Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.
“Mencapai keseimbangan antara peningkatan produksi minyak dan gas dan target emisi karbon, kita harus mempromosikan teknologi rendah emisi dan inovasi, misalnya melalui penerapan CCUS,” jelasnya dalam IPA Convention and Exhibition di JCC Senayan, Rabu (21/9/202).
Arifin memaparkan, salah satu proyek menjanjikan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat adalah Tangguh Enhanced Gas Recovery (EGR) dan CCUS. Proyek ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon sekitar 25 juta ton CO2 hingga tahun 2035 serta meningkatkan produksi hingga 300 BSCF hingga 2035. Tangguh EGR/CCUS dapat menjadi role model pengembangan gas di Indonesia ke depan. Saat ini, Pemerintah sedang menyusun Peraturan Menteri tentang CCS/CCUS. Pada langkah pertama, fokus utama adalah mengatur CCS/CCUS untuk Enhanced Oil Recovery, Enhanced Gas Recovery atau Enhanced Coal Bed Methane di wilayah kerja migas.